Lebak (ANTARA) - Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten Deni Iskandar mengatakan kuota pupuk bersubsidi wilayahnya untuk 2025 sebanyak 43.744 ton dengan berbagai jenis pupuk.
"Dari 43.744 ton tersebut terdiri dari jenis urea 21.417 ton, NPK 21.194 ton dan organik 1.133 ton," kata Deni di Lebak, Selasa.
Menurut dia, kuota pupuk bersubsidi sebanyak itu, sesuai permintaan 140 ribu petani yang tergabung dalam E-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Kami menjamin persediaan pupuk bersubsidi aman," katanya menambahkan.
Baca juga: Pemkab Lebak alokasikan pupuk bersubsidi bagi 140 ribu petani
Berdasarkan data yang ada, sudah 100 persen kios di Kabupaten Lebak melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) dengan PT Pupuk Indonesia dan petani ada yang sudah langsung menebus pupuk pada awal tahun baru.
"Kita sudah menyalurkan pupuk bersubsidi per 1 Januari 2025 sesuai arahan pak Menteri Pertanian. Pada prinsipnya petani diberikan kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan tidak boleh dipersulit," kata Deni menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku bahwa pasokan pupuk bersubsidi ke kios-kios yang ditunjuk pemerintah sangat mudah diakses petani setempat.
"Saya menebus pupuk urea subsidi sebanyak 25 kilogram untuk areal tanam enam petak," kata Surya (55) seorang petani Desa Pasir Kupa, Kalanganyar, Lebak.
Baca juga: 140.038 petani di Lebak diusulkan terima pupuk bersubsidi