Jakarta (ANTARA) - Penawaran fantastis diajukan Phoenix Suns dengan menawarkan kontrak maksimum berdurasi empat tahun senilai 133 juta dolar AS (sekira Rp1,9 triliun) untuk center Deandre Ayton, yang sebelumnya sudah menyepakati hal itu dengan Indiana Pacers.
Ayton, berstatus bebas kontrak terbatas selama masa transaksi ini, sehingga ia bisa bernegosiasi dengan tim lain, tapi Suns tetap memiliki klausul untuk menyamai tawaran kontrak demi mempertahankan si pemain.
Baca juga: Basket - Iran puncaki klasemen Grup C FIBA Asia Cup setelah bantai Kazakhstan
Seturut laporan ESPN dan The Athletics pada Jumat WIB, penawaran yang dilayangkan Pacers untuk Ayton merupakan penawaran kontrak terbesar dalam sejarah NBA.
Langkah Suns tersebut menjadi kemenangan bagi Ayton dan agennya, sebab mereka beranggapan kliennya tidak dihargai lantaran tak kunjung diberi tawaran kontrak maksimal.
Ayton yang sebelumnya sudah menerima tawaran Pacers, ditengarai antusias dengan peluang berduet dengan guard muda berbakat Tyrese Haliburton dan menjadi kepingan penting dalam proses perombakan tim.
Pacers sudah menempuh langkah melepas Malcolm Brogdon ke Boston Celtics pada awal bursa transaksi musim panas ini, setelah sebelumnya juga mengirim Domantas Sabonis ke Sacramento Kings pada Februari lalu.
Haliburton mendapatkan pasangan pemain debutan Bennedict Mathurin, yang direkrut sebagai pilihan keenam NBA Draft bulan lalu, sebagai duo barisan garda era baru Pacers.
Untuk memuluskan kesepakatan dengan Ayton, Pacers butuh meluangkan 4,7 juta dolar AS (sekira Rp70,6 miliar) di ruang anggaran gaji mereka. Hal itu ditempuh dengan membatalkan kontrak guard Duane Washington serta menunda kontrak tiga pemain yang tiba sebagai paket barter Brogdon dari Celtics yakni Malik Fitts, Juwan Morgan, dan Nik Stauskas.
Akan tetapi semua langkah itu pada akhirnya tak cukup untuk mendatangkan Ayton ke Pacers, sebab Suns memutuskan menyamai tawaran kontrak maksimal bagi pebasket berusia 24 tahun tersebut.
Keputusan Suns juga membuat rekor tawaran kontrak terbesar yang tak disamai tim asal masih dipegang oleh Harrison Barnes yang direkrut Dallas Mavericks dengan kontrak empat tahun dan 94,4 juta dolar AS pada 2016, pada musim panas ketika Golden State Warriors memilih memboyong Durant.
Dengan menyamai tawaran kontrak Ayton, Suns tidak bisa memasukkan si pemain dalam paket barter apapun hingga 15 Januari 2023 dan selama setahun ke depan si pemain juga hanya bisa dibarter ke tim lain ketika menyetujui penuh.
Hal itu praktis membuat Suns tidak bisa melibatkan Ayton dalam skenario barter apabila mereka ingin mendapatkan bintang Brooklyn Nets Kevin Durant.
Ayton merupakan pilihan pertama Draft 2018 dan musim itu segera masuk Tim Terbaik Debutan (All-Rookie) NBA.
Ia perlahan terus menunjukkan kemampuannya sebagai center berkualitas yang membukukan rata-rata 16,3 poin dan 10,5 rebound serta membantu Suns mencapai Final NBA 2021.
Musim lalu Ayton punya rataan 17,2 poin dan 10,2 rebound disertai tingkat konversi percobaan terbuka 63,4 persen dan 74,6 persen untuk lemparan gratis.
Basket NBA - Fantastis Phoenix Suns bidik tawarkan kontrak Rp1,9 triliun untuk Deandre Ayton
Jumat, 15 Juli 2022 16:13 WIB
Langkah Suns tersebut menjadi kemenangan bagi Ayton dan agennya, sebab mereka beranggapan kliennya tidak dihargai lantaran tak kunjung diberi tawaran kontrak maksimal