Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, menyatakan bahwa aktivitas penerbangan tidak terganggu atau terkendala atas insiden kebakaran yang terjadi di gudang mainan Kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang pada Jumat siang.
"Sejauh ini aman, tidak ada dampak signifikan (penerbangan di Bandara Soetta)," ucap Asst Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi di Tangerang, Jumat.
Menurut dia, kondisi saat ini jarak pandang masih dalam batas aman untuk penerbangan pesawat. Di mana, secara operasional dan visibility (jarak pandang) tidak mengganggu secara signifikan.
Selain itu, dampak terjadinya kebakaran pada sebuah gudang penyimpanan mainan di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di daerah Kosambi itu juga tidak mempengaruhi landas pacu dan terminal bandara.
Baca juga: Delapan unit Damkar dikerahkan atasi kebakaran gudang mainan di Tangerang
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak delapan unit mobil pemadam dikerahkan untuk mengatasi api yang melalap lima gudang di Kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Kecamatan Kosambi.
Peristiwa itu, diketahui setelah pihak BPBD menerima laporan kebakaran sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu petugas pemadam langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menangani musibah tersebut.
"Objek yang terbakar adalah gudang mainan, dan terdapat benda berbeda, seperti tempat penyimpanan bahan kimia, mainan dan sebagainya," kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara.
Berdasarkan informasi yang didapat BPBD, bahwa dugaan penyebab kebakaran tersebut akibat korsleting listrik yang bersumber dari kabel di dalam gudang tersebut.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga RJBB sosialisasi penanganan bencana bagi pelajar SMA
Saat itu percikan api dari sebuah kabel yang ada di atap mengenai beberapa tumpukan barang yang mudah terbakar sehingga api cepat meluas dan membesar.
"Gudang kimia ini diduga menjadi awal munculnya api, berdasarkan informasi saksi bahwa ada percikan api dari atas/listrik, terus karena di dalam gudang penuh barang jadi merambat ke barang/plastik makanya asapnya hitam," terangnya.
Dia mengungkapkan hingga saat ini kobaran api yang membakar lima gudang penyimpanan mainan dan bahan kimia itu masih dalam penanganan unit Damkar.
Sebanyak enam unit mobil Damkar dari Kabupaten Tangerang dan dua unit Damkar dari Kota Tangerang yang diperbantukan untuk menangani musibah kebakaran tersebut.
"Kita sudah hampir 6 unit dan dari kota kita droping ada 2 unit jadi ada 8 unit, dan api masih besar," kata dia.
Baca juga: Museum Satria Mandala Jakarta terbakar