Tangerang (ANTARA) - Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten membuka dapur umum di tiga kelurahan dalam membantu memenuhi kebutuhan makanan warga yang terdampak banjir.
Camat Karawaci, Wawan Fauzi di Tangerang Rabu mengatakan dapur umum berlokasi di Kelurahan Cimone, Nambo Jaya dan Marga Sari.
"Dapur Umum Nambo Jaya dan Marga Sari sifatnya masih siaga. Sedangkan untuk Dapur Umum Cimone sudah bergerak memasak atau memproduksi permakanan untuk warga terdampak hingga para petugas yang bekerja di lapangan,” kata Camat Wawan dalam keterangannya.
Sementara itu, Lurah Cimone, Ade Fitri Akbar menjelaskan pendirian dapur umum sementara ini melibatkan petugas kelurahan, warga dan terutama ibu-ibu sekitar kelurahan. Ini sebagai langkah percepatan untuk membantu dan hadir di tengah bencana yang melanda warga.
“Bahan-bahan permakanan yang diolah saat ini datang dari bantuan kecamatan hingga donatur warga sekitar. Setiap ada bahan, langsung dimasak dan sampai siang ini sudah 100 bungkus nasi didistribusikan,” kata dia.
Lanjutnya, jumlah pendistribusian permakanan akan terus bertambah selama penanganan banjir masih berlangsung. Dari bahan yang ada, estimasi permakanan yang dapat diproduksi di dapur umum Cimone sekitar 1.000 bungkus.
“Tercatat saat ini, sekitar 505 jiwa dari 202 KK di Kelurahan Cimone terdampak bencana banjir, yaitu di empat RT pada RW 7, diantaranya RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7 dengan banjir tertinggi di 50 cm. Tapi saat ini berangsung surut antara 20-10 cm,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat terjadi dua pohon tumbang dan delapan lokasi tergenang banjir dengan ketinggian hingga sekitar satu meter pada Rabu.
Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koeswara mengungkapkan delapan lokasi banjir terjadi di Jalan Bumi Mas Raya, Cikokol satu meter, Taman Royal 3 Poris Plawad 40 centimeter, Mutiara Pluit Periuk 40 centimeter.
Selain itu Jalan Sinar Hati Karawaci 40 centimeter, Jalan Cimone Alfa Raya 40 centimeter, Jembatan Alamanda Periuk satu meter, Flyover Taman Cibodas satu meter dan Cimone Mas Permai 60 centimeter.
Sepanjang penanganan banjir hari ini, BPBD atau dinas terkait tidak melakukan tindakan evakuasi pengungsian. Armada yang diturunkan hanya digunakan untuk mobilitas petugas dan warga yang jalurnya terputus banjir, untuk mereka yang hendak berangkat kerja pagi ini.
Sampai saat ini, petugas masih bergerak sehingga data masih akan terus di update terkait lokasi mana saja yang sudah surut, katanya.
Sebagai informasi, warga yang membutuhkan pertolongan atau hendak melaporkan kondisi terkini di wilayahnya bisa membuat laporan ke call center 112 atau hotline BPBD Kota Tangerang, melalui 021-558-2144.
Kecamatan Karawaci Tangerang buat dapur umum bantu warga terdampak banjir
Rabu, 11 Mei 2022 17:39 WIB