Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk menyelesaikan kajian keberadaan penonton di stadion saat liga sebelum final terakhir Piala Menpora 2021 pada 25 April 2021.
"Harapan kami (selesai) sebelum final Piala Menpora 2021," ujar Akhmad Hadian kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Baca juga: PSSI-LIB lapor kepada Menpora: Turnamen pramusim tanpa kendala
Pria asal Jawa Barat itu menyebut, sejatinya LIB bersama PSSI sudah membuat kajian awal tentang kehadiran penonton di stadion ketika Liga 1 dan 2 Indonesia berlangsung di tengah pandemi COVID-19.
Akan tetapi, penjabaran tersebut dirasakan belum terlalu luas dan lengkap.
"Jadi kami ingin membuatnya lebih komprehensif," kata Akhmad Hadian.
Kajian soal penonton di stadion saat Liga 1 dan 2 Indonesia bergulir diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden memerintahkan Menpora Zainudin Amali untuk mempelajari kemungkinan tersebut dan mengkajinya bersama PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi.
Nantinya, seperti dijelaskan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, stadion disiapkan untuk menampung penonton sejumlah sekitar 20-30 persen dari kapasitas maksimal.
Meski demikian, Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021-2022 belum dapat dipastikan pelaksanaannya karena belum ada izin keramaian dari Polri.
LIB baru akan memasukkan proposal permohonan izin itu setelah mengantongi rekomendasi dari Menpora.
PSSI pada Rabu (21/4) menyatakan bahwa, rencananya, Liga 1 Indonesia 2021-2022 berlangsung pada 3 Juli 2021-Maret 2022.
Sebagai persiapan menuju pelaksanaan liga, PSSI dan LIB menyelenggarakan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada 21 Maret-25 April 2021.
Jika kompetisi tanpa penonton di stadion itu berlangsung tanpa kendala khususnya terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19, potensi terbitnya izin keramaian Liga 1 dan Liga 2 dari Polri akan semakin besar.
LIB: Kajian penonton di stadion selesai sebelum 25 April
Kamis, 22 April 2021 0:24 WIB
Jadi kami ingin membuatnya lebih komprehensif