Lebak (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, Banten mengajak masyarakat di daerah itu agar mensukseskan program vaksinasi COVID-19 yang diluncurkan pemerintah guna mengendalikan penyebaran pandemi Corona.
"Kita berharap program vaksinasi itu berjalan lancar dan tidak ada penolakan dari warga," kata Ketua PWI Kabupaten Lebak Fahdi Khalid di Lebak, Kamis.
Program vaksinasi dinilai sangat positif untuk pengendalian penyebaran pandemi COVID-19, dimana hingga kini kasus Corona di Indonesia terus bertambah dan meningkat.
Penyebaran kasus COVID-19 sampai dengan Kamis (18/2) mencapai 1,2 juta jiwa, di antaranya satu juta sembuh, 162 ribu dirawat dan 33 ribu dilaporkan meninggal dunia.
Kasus penyebaran penyakit yang mematikan itu tentu perlu dilakukan pencegahan secara komprehensif dan berkelanjutan oleh pemerintah melalui program vaksinasi COVID-19.
Selain itu juga masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi (5M).
Dengan demikian, kata dia, PWI minta masyarakat wajib mendukung program vaksinasi sebagai upaya untuk pengendalian pandemi COVID-19 tersebut.
Disamping itu juga masyarakat tidak mudah menerima informasi atau berita hoaks yang disampaikan melalui media sosial tentang penggunaan Vaksin Sinovac dari China menimbulkan efek samping terhadap kesehatan.
Pemerintah menjamin bahwa vaksinasi itu relatif aman dan tidak menimbulkan efek samping,karena sudah dilaksanakan penyuntikan vaksin terhadap tenaga kesehatan (Nakes) se-Indonesia.
Selama ini, kata dia, program vaksinasi COVID-19 untuk tenaga nakes tidak masalah,termasuk di Kabupaten Lebak.
"Kami sebagai bagian elemen media tentu memiliki tanggung jawab agar program vaksinasi itu berjalan sukses dan masyarakat tidak mempercayai berita hoaks," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, untuk membangun kepercayaan terhadap masyarakat bahwa pengendalian pandemi COVID-19 tersebut tidak menimbulkan kepanikan dan kesakitan.
Sebab, semua wartawan yang tergabung PWI di sini sudah melakukan uji pemeriksaan swab atau tes usap guna mendeteksi pelacakan COVID-19.
Selama ini, kata dia, pekerja wartawan sangat berisiko penularan penyakit yang mematikan,karena mereka setiap mendatangi narasumber baik pejabat maupun masyarakat.
Dalam tes usap itu, ujar dia, para wartawan tidak merasakan kesakitan dan kepanikan, bahkan wartawan Lebak juga siap pertama dilakukan vaksinasi COVID-19.
"Kami sangat mendukung program vaksinasi itu agar pandemi COVID-19 berakhir di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono mengatakan pihaknya kini mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum, namun pihaknya hingga kini menunggu petunjuk dan mekanisme dari Pemerintah Pusat.
Selama ini, pihaknya tengah melakukan pendataan baik masyarakat maupun kebutuhan kuota Vaksin Sinovac.
Penyuntikan vaksinasi itu sangat penting untuk membangun imun kelompok,sehingga memiliki kekebalan terhadap serangan virus Corona.
Namun, penyuntikan vaksinasi itu tetap masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan dengan 5M.
"Kami optimistis program vaksinasi itu berjalan lancar dan masyarakat tidak mudah menerima berita hoaks," katanya menjelaskan.