Tangerang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Banten memastikan ketersediaan cabai saat ini dalam kondisi aman meski ada kenaikan harga karena permintaan meningkat dari konsumen.
"Kenaikan beberapa komoditi pangan dikarenakan permintaan konsumen yang meningkat di pergantian tahun," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang Selasa.
Berdasarkan data yang dilansir Perumda Pasar Kota Tangerang, harga cabai rawit merah masih di angka Rp110 ribu per kilogram selama tiga hari terakhir. Sedangkan cabai keriting sudah turun dari Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu.
Muhdorun menambahkan stok pangan yang terdata dan dalam kondisi aman yakni beras dengan prakiraan stok 71.082 ton, cabai rawit 890 ton, cabai besar 1.038 ton, bawang merah 898 ton, bawang putih 581 ton, daging sapi 2.424 ton, daging ayam 38.686 ton, telur ayam ras 20.195 ton, gula pasir 4.616 ton dan minyak goreng 6.500 ton.
“Angka ini tercatat oleh tim DKP Kota Tangerang berdasarkan data pasar, pabrik, agen hingga gudang-gudang yang ada di 13 kecamatan Kota Tangerang. Angka ini, secara berkala terus terupdate untuk memastikan stok pangan yang berpengaruh pada perubahan harga,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang panen cabai dan bawang hasil program urban farming
Pemkot Tangerang, lanjutnya, juga sedang merancang program gelar pangan murah tahun 2025 di 13 kecamatan untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat
Kata Muhdorun, untuk mendukung ketahanan pangan di Kota Tangerang, di Kota Tangerang tersedia 11 pertanian padi dengan lahan 99 hektare hingga 119 Kelompok Wanita Tani (KWT) di bawah naungan DKP Kota Tangerang.
“DKP secara rutin juga menyuplai bantuan bibit tanaman, perbaikan irigasi, bantuan traktor, bantuan pompa air, instalasi hidroponik hingga pengembangan sarana produksi jagung, cabai, bawang hingga sayuran,” katanya.
Baca juga: Mendagri Tito apresiasi keberhasilan Kota Tangerang tekan angka Inflasi
Pada Jumat (3/1), Mendagri Tito Karnavian melakukan sidak sekaligus monitoring harga dan stok pangan dan bahan-bahan pokok untuk kebutuhan dasar masyarakat di Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang.
Tito mengungkapkan Kota Tangerang menjadi sampel untuk monitoring pengendalian inflasi nasional karena berdasarkan data dari BPS, tingkat inflasi di Kota Tangerang berada di angka 1,86 persen atau mendekati rata-rata nasional yang berada di angka 1,57 persen.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, turut mengungkapkan, inflasi di Kota Tangerang termasuk dalam kategori yang rendah. "Masih dalam skala nasional dan bahkan lebih rendah dari angka inflasi di Provinsi Banten yang berada di angka 1,88 persen," kata Dr. Nurdin.
Baca juga: Mendagri apresiasi Pemkot Tangerang soal layanan perizinan selesai 10 jam