Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak segera membentuk jajaran direksi usaha pemanfaatan resi gudang untuk menampung beras petani sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Kita menargetkan sampai Maret 2020 sudah terbentuk tiga direksi dan tenaga teknis untuk pengelolaan usaha pemanfaatan resi gudang itu," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Agus Reza di Lebak, Rabu.
Pengelolaan usaha pemanfaatan resi gudang itu nantinya dikelola oleh Lebak Niaga dan dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Selama ini, resi gudang yang dibangun Pemerintah Pusat belum dimanfaatkan dengan optimal untuk pengembangan usaha, karena itu, pemerintah daerah akan mengembangkan usaha dengan menampung beras petani melalui pemanfaatan resi gudang tersebut.
"Kami yakin kapasitas resi gudang itu bisa menampung beras sebanyak 1.500 ton," katanya menjelaskan.
Menurut dia, skenario pengelolaan usaha pemanfaatan resi gudang setelah terbentuk tiga direksi dan tiga tenaga teknis akan mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Kementerian Perdagangan selama 12 hari.
Pelatihan itu, kata dia, diharapkan mampu mengelola resi gudang untuk dijadikan pengembangan usaha sehingga menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.
Selama ini, potensi usaha yang dikembangkan dengan menampung beras petani di Kabupaten Lebak dengan menjalin kerja sama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dimana BUMDes nanti, kata dia, menampung produksi beras dari petani dengan menerima harga pasar dan tidak merugikan petani.
Sebab, kehadiran BUMDes menampung beras petani guna memutus mata rantai praktik ijon atau tengkulak sehingga merugikan usaha pendapatan petani.
"Kami minta beras yang ditampung BUMDes dengan harga pasaran dan dijual ke pengelola usaha pemanfaatan resi gudang," ujarnya.
Ia mengatakan, beras yang ditampung di resi gudang itu nantinya diperuntukkan program bantuan non tunai pangan (BNTP) untuk masyarakat miskin.
Selain itu juga dipasok ke sejumlah pasar tradisional sehingga persediaan beras lokal di Kabupaten Lebak melimpah.
"Kami optimistis pengelolaan usaha pemanfaatan resi gudang akan menggulirkan pertumbuhan ekonomi cukup besar juga memberikan pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.
Pemkab Lebak segera tunjuk direksi usaha pemanfataan resi gudang untuk tampung beras petani
Rabu, 15 Januari 2020 18:25 WIB
Kita menargetkan sampai Maret 2020 sudah terbentuk tiga direksi dan tenaga teknis untuk pengelolaan usaha pemanfaatan resi gudang itu