Pekanbaru (ANTARA) - Fahmizal Usman, mantan Kepala Dinas Provinsi Riau yang kini menjabat Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, meninggal dunia di sela tugasnya di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat siang.
Ajudan Fahmizal, Bobby ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, mengatakan almarhum meninggal di sela tugasnya di Bandung pada Jumat siang sekitar pukul 12.00 WIB, pada usia 48 tahun. Sebelum meninggal, almarhum sempat mengeluh badannya sakit saat bersepeda di Lembang.
Ia menjelaskan, almarhum seharusnya akan menghadiri acara terkait tugasnya di Bandung. Di sela tugasnya, Fahmizal juga menyempatkan diri berolahraga sepeda yang merupakan hobinya sejak lama.
"Bapak (Fahmi) lagi dinas di Bandung. Pagi habis subuh naik ke Lembang bapak mau bersepeda. Sudah bawa sepeda karena niat bersepeda di Bandung," kata Boby.
Boby mengatakan almarhum masih terlihat sehat saat mendaki di Lembang bahkan sempat bertemu dengan kawannya selama setengah jam. Namun, ketika bersepeda turun, Fahmizal mengeluh badannya sakit dan memutuskan naik ke mobil yang dikendarai Boby.
"Waktu (bersepeda) turun, bapak bilang badannya 'drop' langsung berselonjor di mobil. Sempat minta air dan roti karena bapak belum sarapan," katanya.
Begitu tiba di hotel di daerah Dago, kata dia, kaki Fahmizal kram sehingga harus naik kursi roda ke kamar. Almarhum meminta Boby untuk memijat badannya dan dibuatkan sarapan. Boby menyarankan almarhum ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Borromeus yang tak jauh dari hotel, namun Fahmizal menolak.
"Saya sempat bilang (agar) dibawa ke IGD saja, biar aman. Tapi Bapak jawab 'gak usah, Bob. Butuh istirahat saja. Lalu bapak tidur lagi," katanya.
Ia mengatakan sekitar pukul 11.00 WIB, Fahmizal bangun dari tidur dan meminta dipijat lagi tapi menggunakan minyak gosok. Boby kemudian izin pergi untuk membeli minyak gosok, dan Fahmizal ditinggal di kamar bersama kawannya.
"Sekitar jam 12 saya balik ke hotel, pihak hotel bilang bapak dibawa ke IGD karena jatuh di kamar mandi," katanya.
Almarhum sempat dibawa ke RS Borromeus namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
Jenazah almarhum kini masih berada di Bandung menunggu isterinya untuk datang. Boby mengatakan pada sore ini jenazah akan dibawa ke Mes Pemprov Riau di Slipi, Jakarta, dan setelah itu dibawa pulang ke Kota Pekanbaru untuk dimakamkan di sana.
Fahmizal Usman meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. Ia lahir di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada 48 tahun silam. Pria yang akrab disapa Fahmi itu adalah birokrat tulen yang sudah 20 tahun melanglang buana di berbagai instansi di Pemerintah Provinsi Riau. Awal kariernya menjadi PNS pada tahun 1999 sebagai Staf Bidang Ekonomi Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Riau.
Pria yang pernah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Indonesia itu pernah berkarir di Setda Riau juga pernah menjabat sebagai Kasubbag Pejabat Negara dan Legislatif bagian Otda (Otonomi Daerah) Biro Tata Pemerintahan, kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Kabag (Kepala Bagian) Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum pada tahun 2010.
Setelah itu pada tahun 2012, Fahmizal dimutasi sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau. Pada tahun 2013 ia kembali mendapatkan promosi menduduki jabatan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Riau selama satu tahun.
Di tahun 2013 Ayah yang memiliki dua putri dan satu putra itu dimutasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau, menjabat sebagai Direktur Keuangan. Kemudian pada bulan April tahun 2015, Fahmizal mengukuti lelang jabatan (Assement) di Dinas Pariwisata Riau. Ia berhasil lulus menjadi Kepala Dinas Pariwisata, berdasarkan peraturan Gubernur Riau, Nomor 341/IV/2015.
Fahmizal pada 15 Oktober 2019 baru saja dilantik oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, sebagai Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pemasaran I Regional II, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I.
Asdep Kemenpar RI Fahmizal Usman meninggal di sela tugas di Bandung
Jumat, 13 Desember 2019 14:42 WIB
Bapak (Fahmi) lagi dinas di Bandung. Pagi habis subuh naik ke Lembang bapak mau bersepeda. Sudah bawa sepeda karena niat bersepeda di Bandung