Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan memberikan masukan kepada pemerintah untuk berfokus kepada industri padat karya.
"Kami sampaikan bahwa masalah pengembangan sumber daya manusia itu sebetulnya bukan hanya di vokasi, tapi justru yang paling penting adalah penciptaan lapangan kerjanya," kata Ketua Apindo Haryadi Sukamdani usai menemui Presiden di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Menurut Haryadi, investasi yang masuk dalam kurun waktu 10 tahun terakhir lebih berfokus kepada industri padat modal.
Sementara itu jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 130 juta orang. "Ini yang tadi kami sampaikan perlu kiranya pemerintah untuk melihat kembali undang-undang ketenagakerjaan kita," ujar Haryadi.
Apindo juga menyampaikan tentang perpajakan yakni Undang-Undang PPn dan PPh terkait tarif.
"Tarif untuk PPh bagi industri padat karya misalnya. Mungkin kalau bisa diberikan diskon sampai 50 persen misalnya, itu akan merangsang industri padat karya untuk memperluas usaha," ujar Haryadi.
Haryadi menjelaskan bahwa Presiden Jokowi mengatakan pemerintah berencana untuk mengkaji kembali UU Ketenagakerjaan.
Saat menerima pengurus Apindo, Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Erani Yustika, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, serta pengusaha Erick Thohir, dan tokoh media Wishnu Tama.
Masukan Apindo pada pemerintah fokus industri padat karya
Kamis, 13 Juni 2019 13:01 WIB
Kami sampaikan bahwa masalah pengembangan sumber daya manusia itu sebetulnya bukan hanya di vokasi, tapi justru yang paling penting adalah penciptaan lapangan kerjanya