Tangerang, Banten (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Provinsi Banten, memfasilitasi sebanyak 2.034 pencari kerja ke sejumlah perusahaan melalui program bursa kerja (job fair) sepanjang 2025.
Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan program job fair rutin digelar setiap bulan secara offline maupun online.
Program bursa kerja juga hadir dalam kegiatan lain seperti festival hingga ajang car free day.
Baca juga: Disnaker Tangsel tunggu regulasi kenaikan UMK 2026
Kemudahan mendapatkan informasi kerja melalui scan barcode memberikan dampak signifikan terhadap besarnya minat masyarakat berpartisipasi dalam acara-acara tersebut.
"Kegiatan job fair menjadi salah satu program yang telah berkontribusi efektif mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Tangerang," sebutnya.
Pemkot Tangerang sepanjang 2025 telah menyediakan 24.705 lowongan kerja yang melibatkan 330 perusahaan.
Sebanyak 2.034 pencari kerja yang diterima perusahaan, terdiri atas 1.447 warga Kota Tangerang dan 587 lainnya dari luar kota.
"Pemkot Tangerang menargetkan pada tahun depan dapat menyerap pencari kerja secara lebih signifikan melalui inovasi yang disiapkan sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.
Baca juga: Disnaker Tangerang bagikan info lowongan baru setiap hari lewat medsos
Masyarakat, lanjutnya, bisa memantau lowongan pekerjaan atau job fair selain di aplikasi Tangerang LIVE, juga dapat terus update informasi di Instagram @tangerang_cakapkerja.
Di situ terdapat info lowongan kerja dari sektor industri, perkantoran, jasa, kuliner, hingga peluang kerja untuk fresh graduate.
"Pembaruan rutin tersebut membuat para pencari kerja merasa terbantu karena tidak perlu lagi mencari informasi dari banyak sumber yang belum tentu valid," jelasnya.
Sementara itu, Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang memfasilitasi 1.021 calon tenaga kerja melalui berbagai pelatihan sepanjang 2025.
Baca juga: Demi kompetensi, Disnaker Lebak optimalkan pelatihan calon PMI
Kepala BLK Kota Tangerang Yasin Surya menuturkan ada 64 kali pelatihan yang diselenggarakan dengan 16 peserta per pelatihan.
Penyerapan peserta pelatihan BLK Kota Tangerang tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemkot Tangerang juga memfasilitasi peserta pelatihan dengan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) secara langsung.
Hal ini penting untuk menunjang daya saing calon tenaga kerja di dunia kerja profesional.
"Kami mencatat tingkat persentase partisipasi peserta juga sangat tinggi di atas 90-100 persen. Totalnya ada 869 peserta yang tersertifikasi, yakni 448 laki-laki dan 421 perempuan di sepanjang tahun ini," kata Yasin
Selain itu, Pemkot Tangerang menargetkan dapat meningkatkan penyerapan peserta pelatihan pada tahun depan melalui berbagai bidang pelatihan yang disediakan, seperti pelatihan desain grafis dan printing, operator komputer, tata boga, tune up sepeda motor, housekeeping, instalasi listrik, AI, chatbot, menjahit, serta bahasa asing.
Baca juga: Disnaker Kota Tangerang buka pelatihan AI gratis
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Pemkot Tangerang merespons tantangan dunia ketenagakerjaan dengan menargetkan penurunan angka pengangguran terbuka menjadi 5,89 persen di 2025 dan 4,80 persen di 2029.
Dari data yang diperoleh, terjadi penurunan angka pengangguran selama periode kepemimpinan sebelumnya di Kota Tangerang yakni dari 8,63 persen di 2020 menjadi 5,92 persen di 2024.
Ia melanjutkan Pemkot Tangerang juga menargetkan dapat meningkatkan angka tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada tahun ini sampai 47,01 persen dengan mendorong perluasan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kota Tangerang.
Baca juga: Disnaker Kota Tangerang latih sejumlah tenaga kerja lokal AI
