Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Banten, mencatat sejumlah bencana hidrometeorologi mulai dari banjir hingga pohon tumbang yang melanda wilayah tersebut akibat cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Ajat Sudrajat, di Serang, Kamis, mengatakan hujan deras disertai angin kencang memicu kejadian bencana di dua kecamatan berbeda, yakni Cikeusal dan Padarincang.
"Di Kecamatan Cikeusal, angin kencang menyebabkan pohon tumbang yang menimpa bangunan Pondok Pesantren Riyadul Hikmah di Kampung Munjul, Desa Harundang," kata Ajat.
Baca juga: Hari ini waspadai hujan petir hingga banjir rob
Ia menjelaskan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut mengakibatkan atap tiga kamar asrama putri mengalami kerusakan sedang.
Meski tidak ada korban jiwa, Ajat menyebutkan para santriwati harus dievakuasi sementara ke rumah pimpinan pondok pesantren demi keamanan. Proses evakuasi pohon tumbang telah dilakukan oleh warga setempat bersama petugas gabungan TNI, Polri, dan kecamatan.
Selain angin kencang, Ajat menuturkan bahwa intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan banjir di Kecamatan Padarincang.
"Banjir menggenangi permukiman warga di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, dengan ketinggian muka air (TMA) berkisar antara 30 hingga 50 centimeter," ujarnya.
Merespons kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Serang telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir guna melakukan pendataan dan penanganan darurat.
BPBD mengimbau masyarakat Kabupaten Serang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
Baca juga: Antisipasi luapan meluas, Pemkot Tangerang siapkan pompa di Kali Angke
