Cilegon (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Banten memperketat pengawasan lalu lintas media pembawa karantina demi pencegahan hama dan penyakit melalui jalur laut dengan menggelar patroli bersama di Perairan Selat Sunda, Cilegon, Rabu.
Patroli melibatkan berbagai instansi, mulai dari Kantor Bea Cukai Merak, Imigrasi Cilegon, Badan Narkotika Nasional Kota Cilegon, Karantina Kesehatan, Kodam Siliwangi, hingga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten.
Kepala BKHIT Banten, Duma Sari Margaretha Harianja, menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk memastikan kapal-kapal asing maupun domestik yang melintas mematuhi aturan karantina sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019.
“Tujuan dari patroli laut bersama ini untuk menjaga pengawasan dan mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat terhadap peraturan karantina,” ujarnya.
Baca juga: Operasi patuh di Merak untuk cegah penyebaran penyakit
Duma menegaskan, karantina memiliki peran penting dalam mencegah keluar masuk serta tersebarnya hama yang dibawa oleh hewan, ikan, tumbuhan, maupun produk turunannya.
Pemeriksaan dilakukan dengan meneliti manifes barang dan kelengkapan dokumen karantina setiap kapal yang melintas.
Selain BKHIT, setiap instansi peserta menjalankan fungsi masing-masing. Petugas Imigrasi memeriksa paspor awak kapal, Karantina Kesehatan memeriksa kondisi kesehatan awak, sementara Bea Cukai memeriksa manifes dan kelengkapan dokumen kapal.
Baca juga: Karantina Banten gagalkan penyelundupan 742 burung liar di Merak
Duma menyebut, pengawasan lintas lembaga ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan kesehatan lingkungan laut. “Kami ingin memastikan semua komoditas yang keluar dan masuk dari Banten bebas dari hama dan penyakit,” katanya.
Ia berharap patroli gabungan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan agar memperkuat sistem pengawasan nasional dan mencegah praktik penyelundupan barang ilegal.
“Kolaborasi ini mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menjamin kegiatan ekspor impor yang sehat dan aman,” ujarnya.
Patroli laut di Selat Sunda juga menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga rantai distribusi pangan, kelautan, dan pertanian agar terbebas dari ancaman penyakit lintas batas.
Baca juga: Karantina Banten amankan pengiriman 334 burung tanpa dokumen
