Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menggulirkan 16 ton beras murah yang disebar ke seluruh posko Gerakan Pangan Murah (GPM) di 13 kecamatan untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Sabtu, mengatakan setiap posko GPM menyediakan 250 paket yang dijual dengan harga terjangkau. Program tersebut sejalan dengan seperti gampang sembako yang secara rutin digelar Pemkot Tangerang untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Hari ini kita bergerak serentak di seluruh Indonesia. Kota Tangerang juga ikut serta dengan menyalurkan 16 ton beras. Posko-posko di setiap kecamatan menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau,” kata Wali Kota Sachrudin di Kecamatan Cipondoh.
Baca juga: Besok, Pemkot Tangerang gelar Gerakan Pangan Murah di 13 kecamatan
Sebelumnya Wali Kota Tangerang Sachrudin turut serta dalam pembukaan GPM serentak secara daring bersama Kementerian Pertanian.
Selain sembako murah, kata Sachrudin, GPM juga melibatkan pelaku UMKM lokal, Kelompok Wanita Tani dan pelaku urban farming, yang menghadirkan berbagai produk segar seperti sayuran, buah, serta hasil olahan warga.
“Bazar ini tidak hanya menjual sembako. Ada juga produk dari UMKM dan hasil pertanian warga kita sendiri. Jadi masyarakat bisa belanja kebutuhan harian sekaligus mendukung produk lokal,” katanya, menambahkan.
Ia berharap kehadiran GPM bisa menjadi solusi nyata bagi warga, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok. “Silakan manfaatkan kesempatan ini. Posko sudah dibuka di semua kecamatan. Semoga bisa meringankan beban dan memenuhi kebutuhan rumah tangga warga dengan harga yang lebih bersahabat".
Beberapa komoditas yang tersedia antara lain Beras SPHP 5 kilogram harga Rp58.000, Gula Pasir 1 kg harga Rp17.500, Minyak goreng 1 liter harga Rp15.700.
Baca juga: Bapanas naikkan HET beras medium jadi Rp13.500/kg
