Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menekankan pentingnya olahraga bagi perempuan sebagai upaya menjaga kesehatan jasmani dan rohani sekaligus langkah pencegahan penyakit sejak dini.
“Perempuan memiliki kelebihan hormon, dan itu harus diiringi dengan berolahraga agar tenang dalam menjalankan aktivitas. Ibu-ibu harus banyak bergerak, senam, dan berolahraga agar sehat. Olahraga ini penting,” kata Dimyati dalam keterangannya di Kota Serang, Banten, Rabu.
Dimyati sempat menutup Perwosi Award 2025 di Cilegon Center Mall, Selasa (12/8) malam.
Baca juga: Wagub Dimyati dorong generasi Qurani lewat MTQ Kota Tangsel 2025
Dimyati mengingatkan bahwa aktivitas fisik teratur dapat mengurangi risiko penyakit dan menjaga ketenangan pikiran. “Mens sana in corpore sano, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peran Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) yang terus mendorong partisipasi dan prestasi perempuan di bidang olahraga. Menurutnya, kegiatan seperti Perwosi Award mampu memotivasi atlet untuk terus berlatih.
“Kepada pemenang, teruslah berlatih dan jadikan prestasi sebagai motivasi. Bagi yang belum meraih prestasi, giatlah berlatih,” kata Dimyati.
Perwosi Kota Cilegon pada kesempatan itu memberikan penghargaan kepada tiga atlet wanita inspiratif peraih medali emas Yuliantri (tinju), Bernadheta Evelyn Krisma Asih (kempo), dan Haura Zakiyyah Lubna (karate).
Baca juga: Wagub Dimyati siap mediasi perebutan delapan pulau di Teluk Banten
Ketua Perwosi Kota Cilegon Laura Irawati mengatakan, penghargaan ini bertujuan memotivasi perempuan untuk berprestasi di bidang olahraga. “Perwosi berperan membina keluarga, terutama perempuan dan anak perempuan, agar giat berolahraga dan memberikan kontribusi bagi daerah,” ujarnya.
Perwosi Award 2025 diisi dengan lomba senam kreasi, lomba senam baku, dan senam kreasi umum sebagai ajang menyalurkan bakat dan mempererat solidaritas perempuan pencinta olahraga di Kota Cilegon.
Baca juga: Wagub Banten sebut zakat mampu jaga stabilitas sosial dan ekonomi
