Tangerang (ANTARA) - Para pelaku industri diajak untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem ritel yang terintegrasi, lebih tangguh secara digital dan adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen di masa depan.
“Transformasi digital bukan tren sesaat. Ini adalah langkah strategis jangka panjang untuk meningkatkan pengalaman, loyalitas, dan nilai bisnis ritel secara keseluruhan,” kata Ketua Pelaksana Hari Ritel Nasional 2025 Hans Harischandra Tanuraharjo dalam keterangannya di Tangerang Senin.
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), lanjut Hans, memberikan ruang para pelaku industri untuk dialog sekaligus kolaborasi dalam membangun ekosistem ritel Indonesia dan UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan zaman.
"Kami juga menyediakan ruang sekaligus terus bertransformasi mengikuti perubahan perilaku konsumen yang makin dinamis dan digital," kata dia.
Baca juga: 26 karyawan terbaik perusahaan ritel diberangkatkan umrah
Hans juga menuturkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak di berbagai sektor, termasuk sektor retail.
"Kehadiran omnichannel dan perkembangan teknologi melalui kecerdasan buatan (AI) dan big data analytics telah mendorong perubahan signifikan dalam perilaku konsumen, pola distribusi, dan model bisnis retail di Indonesia," ujarnya.
Chief Executive Officer PT Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma menambahkan konten digital terbukti mampu meningkatkan efektivitas hingga 400 persen, brand tidak hanya bisa mengedukasi, tapi juga menciptakan ketertarikan baru dari konsumen yang awalnya tidak berniat membeli.
“Orang yang tidak tahu, jadi tahu. Orang yang tidak berminat, jadi berminat. Itulah kekuatan media yang dikombinasikan dengan konten yang tepat sasaran,” pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Serang fasilitasi pelaku UMKM masuk pasar ritel
Head of Marketing Klik Indomaret Roger Tanaka menambahkan transformasi digital bukan hanya mengubah cara komunikasi, tetapi juga mendorong pendekatan yang lebih personal melalui penggunaan aplikasi mobile, AI dan sistem loyalty terintegrasi. Apalagi konsumen kini menginginkan pengalaman belanja yang seamless dari digital ke fisik atau sebaliknya.
“Klik Indomaret sudah menghadirkan pengalaman belanja lintas kanal. Online to Offline dimana aplikasi terhubung langsung ke inventaris toko fisik. Semua transaksi online dan offline juga terintegrasi dalam satu akun Indomaret Poinku,” katanya.
Baca juga: Aprindo buka peluang produk UMKM semakin banyak di gerai ritel
