Tangerang (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membuka peluang bagi produk UMKM tampil di gerai ritel lebih banyak karena memiliki peran strategis untuk pertumbuhan ekonomi nasional dengan omset per tahunan mencapai Rp800 triliun.
"Omset ritel dalam setahun itu sangat besar mencapai Rp800 triliun. Maka itu, Aprindo sebagai wadah bagi ritel siap membuka pasar bagi UMKM," kata Ketua APRINDO Solihin dalam acara pembukaan "Holiday Sale 2025" di gerai Indomaret Fresh Drive Thru BSD City Tangerang, Jumat.
Ia mengatakan, hal ini sejalan dengan yang dicanangkan oleh Pemerintah untuk belanja di dalam negeri. Maka itu, ritel yang langsung bersentuhan langsung dengan konsumen, bisa jadi wadah bagi produk UMKM. Beberapa ritel bahkan telah menyediakan rak khusus bagi produk UMKM.
Baca juga: Transaksi Holiday Sale 2025 ditargetkan capai Rp60 triliun
Maka itu kedepannya jalinan kerjasama dengan dukungan dari berbagai kementerian akan semakin banyak produk UMKM masuk ritel namun tetap memperhatikan kualitas terbaik.
"Kita siapkan kurasi ke depan bagi produk UMKM agar bisa masuk ritel. Karena semua pelaku usaha ritel sudah siap menerima kehadiran produk UMKM," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan omset per tahun ritel ke depan masih berpeluang naik mencapai Rp1.400 triliun.
Namun ritel harus meningkatkan resiliensi dalam negeri yang sangat besar di miliki Indonesia dan tak ada di negara lain seperti Singapura dan Vietnam.
"Kita memiliki resources yang sangat kuat dan daya beli yang tinggi. Beda dengan negara lain masih mengandalkan ekspor. Ketika ada masalah, kita masih kuat. Ini yang harus juga jadi kerjasama Pemda dalam meningkatkan sumber daya di daerahnya masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Aprindo gandeng Komdigi pantau transaksi belanja di "Holiday Sale 2025"