Serang, Banten (ANTARA) - Dapur tak lagi sekadar tempat memasak, ke depan dari dapur lah mungkin target Net Zero Emission tahun 20260 bisa tercapai, bersama Srikandi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, memasak menggunakan kompor induksi menjadi langkah konkret peran perempuan dalam menjadi garda terdepan mendorong percepatan transisi energi.
Melalui kegiatan Electrifying Lifestyle Vaganza, Srikandi PLN menggandeng Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), hingga seluruh organisasi kewanitaan se-Provinsi Banten untuk beralih ke gaya hidup yang lebih bersih, hemat, dan modern lewat penggunaan kompor induksi.
Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk lomba masak yang melibatkan ibu-ibu dari berbagai instansi di Banten.
Baca juga: Gubernur dan PKK Banten masak dengan kompor induksi bersama PLN
Uniknya, bahan utama yang digunakan adalah jagung, komoditas lokal yang kaya gizi dan mudah ditemukan. Lomba itu bukan sekadar tentang rasa dan tampilan masakan, tetapi juga membawa pesan penting soal transisi energi, ketahanan pangan, dan pencegahan stunting.
Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, turut hadir dan mencoba langsung memasak dengan kompor induksi dan Ia mengungkapkan pengalamannya.
“Saya merasakan sendiri, masak dengan kompor induksi jadi lebih cepat, lebih aman, dan efisien. Dapur tetap bersih dan nyaman. Ini pilihan cerdas untuk ibu-ibu dan keluarga di Banten. Energi bersih, hemat, dan ramah lingkungan.” ujar Tina.
Baca juga: Pemprov Banten dan PLN optimalkan kampanye penggunaan kompor listrik
Ketua Srikandi PLN UID Banten, Anis Lathifa Widya, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Srikandi PLN untuk menggerakkan perubahan dari lingkup terkecil, yaitu rumah tangga. Ia percaya bahwa perempuan punya peran besar dalam menentukan arah gaya hidup keluarga.
“Kami percaya perempuan adalah agen perubahan. Dari dapur, kita bisa mulai membiasakan energi bersih dan gaya hidup hemat. Melalui kegiatan ini, kami ingin menginspirasi lebih banyak ibu di Banten untuk ikut beralih ke electrifying lifestyle, bukan hanya demi kenyamanan, tapi juga untuk masa depan yang lebih sehat dan lestari.” ujarnya.
Antusiasme peserta begitu tinggi. Ibu-ibu dari berbagai wilayah di Banten datang tidak hanya untuk menunjukkan keahlian memasak, tetapi juga untuk menjadi bagian dari gerakan perubahan.
Electrifying Lifestyle Vaganza bukan sekadar lomba, melainkan ajakan terbuka agar perempuan ambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Melalui kegiatan itu Srikandi PLN UID Banten ingin menunjukkan bahwa teknologi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan. Dan perempuan dengan seluruh perannya adalah penggerak utamanya.
Baca juga: Gunakan REC, PLN Banten tunjukkan aksi nyata dukung energi bersih
Langkah tersebut mendapat apresiasi penuh baik dari Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni yang juga turun langsung meresmikan kegiatan bahkan juga menyempatkan memasak menggunakan kompor induksi.
Gubernur Andra Soni menyambut baik bahkan mendukung langkah inovatif PLN UID Banten khususnya para Srikandi dalam mengenalkan kompor infuksi lebih luas lagi ke masyarakat Provinsi Banten khususnya kaum ibu-ibu.
Baca juga: Pemprov Banten dorong Koperasi Merah Putih jadi fondasi ekonomi desa
