Lebak (ANTARA) - Sebanyak lima kerbau milik masyarakat di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dinyatakan pulih dari penyakit mulut dan kuku ( PMK) setelah dilakukan pengobatan dan vaksinasi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak drh. Hanik Malichatin di Lebak, Rabu, mengatakan lima kerbau milik peternak Desa Situregen Panggarangan itu sebelumnya positif PMK berdasarkan pemeriksaan petugas di lapangan.
Dengan demikian, petugas melakukan pengendalian, pengobatan dan pemberian vaksinasi agar hewan ternak besar yang terjangkit PMK itu sembuh.
Baca juga: Pemkot libatkan polisi bina pedagang soal mobilitas angkutan hewan
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan lagi hewan tersebut dinyatakan pulih.
"Kami hari ini menyatakan lima ekor kerbau yang awalnya terpapar PMK, kini pulih dan sehat," katanya.
Ia mengatakan pihaknya menjelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi terus mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dengan melibatkan tiga dokter hewan dan belasan para medis hewan.
Pemeriksaan kesehatan ternak itu, baik penjual di lapak-lapak juga peternak untuk melindungi masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging kurban yang membahayakan kesehatan manusia.
Baca juga: Sapi kurban dari Presiden Prabowo di Kota Tangerang berbobot 1,15 Ton
Bila hasil pemeriksaan hewan itu dinyatakan kondisinya sehat akan diberikan stiker.
"Kami minta petugas kesehatan hewan di lapangan terus memantau perkembangan ternak menjelang Idul Adha," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Suryadi, seorang peternak merasa lega setelah kerbau miliknya pulih dari kasus PMK.
Beruntung, kasus PMK itu bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
"Kami mengapresiasi pengobatan dan vaksinasi hewan itu gratis tanpa dipungut biaya oleh petugas pemeriksa kesehatan ternak," katanya.
Baca juga: Kementerian Agama umumkan Idul Adha jatuh pada Jumat 6 Juni 2025