Tangerang (ANTARA) - Sapi asal Kota Tangerang Banten dengan bobot 1,15 ton di beli Presiden Prabowo Subianto untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Saripudin, peternak asal Kota Tangerang Selasa mengatakan sapi berjenis simental dengan ukuran super jumbo diberi nama "Parjo".
Sapi tersebut memiliki kriteria tinggi 1,58 meter, panjang 2,3 meter serta berusia 3,5 tahun dengan estimasi harga dibanderol lebih dari Rp120 juta.
“Alhamdulillah, saya tahun ini mendapatkan kepercayaan mengirimkan dua sapi untuk kurban presiden, sapi terbesar ada yang namanya 'Parjo' ini, saya dapatkan dulu dari Banyuwangi, Jawa Timur," kata Saripudin dari Peternakan Putra Bungsu di wilayah Neroktog Pinang.
Baca juga: Presiden Prabowo akan kurban sapi Belgian Blue di Tangerang
Saat ini, sapi kurban “Parjo” sedang menjalani masa perawatan khusus untuk menjaga kondisi kesehatan fisik agar terbebas dari ancaman penyakit di tengah musim pancaroba yang belum selesai.
Nantinua sapi itu akan dikirimkan langsung ke Kantor Gubernur Banten untuk dikurbankan atas nama kepresidenan dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah mendatang.
“Sapinya sendiri sekarang masih dalam proses perawatan khusus, biasanya kami kasih makan dengan konsentrat maupun vitamin berkali-kali lipat dari sapi biasa yang ada di peternakan ini,” ujarnya.
Selain itu, terpilihnya sapi kurban “Parjo” sebagai sapi kurban kepresidenan pada tahun ini menjadi kebanggaan tersendiri, sekaligus akan memotivasinya agar terus meningkatkan kualitas peternakannya secara lebih baik lagi.
"Senang karena menjadi pilihan Presiden. Ke depan akan terus mengembangkan usaha ternak," ujarnya.
Baca juga: DPKP Tangerang sebut hewan kurban terkena penyakit berangsur pulih