Pandeglang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten meminta para bidang responsif menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di daerah itu.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Ferry Hasanuddin saat melantik 206 orang fungsional bidan yang naik pangkat di Pandeglang, Rabu.
Ia berharap, para bidan yang dilantik bisa responsif dalam melakukan pencegahan dini guna penurunan AKI dan AKB serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Pencegahan itu dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas pos pelayanan terpadu (posyandu) oleh para bidan di masyarakat," katanya.
Menurutnya, tindakan responsif ini merupakan sikap seorang bidan yang menjungjung tinggi integritas, dan bagian dari sekian butir yang ditandatangani dalam sebuah fakta integritas, yakni menjungjung tinggi kinerja.
"Ini harus ditunjukan oleh bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta mengatakan, setiap bidan yang melakukan kenaikan pangkat harus dilantik, karena mempengaruhi kedalam jenjangn jabatannya.
"Ada bidan terampil yang terdiri dari Bidan pelaksana pemula, pelaksana, pelaksana lanjutan dan penyelia. Sedangkan bidan ahli ada bidan pratama, muda dan madya," katanya.
Pemkab Pandeglang Minta Bidan Responsif Turunkan AKI dan AKB
Rabu, 19 Desember 2018 17:25 WIB
Pencegahan itu dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas pos pelayanan terpadu (Posyandu) oleh para bidan