Tangerang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan pemilihan 'Cide Kode Benteng 2025' merupakan upaya wujud pelestarian budaya China Benteng yang tidak bisa dipisahkan dengan Kota Tangerang.
“China Benteng ini merupakan budaya dan warisan leluhur yang tidak bisa dipisahkan dengan Kota Tangerang, sehingga harus tetap dilestarikan dan regenerasi terus berjalan,” kata Wakil Wali Kota Maryono di Tangerang, Provinsi Banten, dalam keterangannya yang diterima di Kota Tangerang, Minggu.
Pada Sabtu (8/3) malam telah dilaksanakan Malam Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025 yang bertujuan untuk mencari generasi muda yang berprestasi, berwawasan luas, dan mampu menjadi duta budaya Kota Tangerang, khususnya budaya China Benteng.
Baca juga: Disbudpar Tangerang apresiasi pemuda China Benteng lestarikan budaya
Wali Kota Tangerang Maryono Hasan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran panitia serta Yayasan Cide Kode Benteng yang terus berkomitmen melestarikan budaya warisan China Benteng melalui ajang ini.
Dirinya juga mengungkapkan rasa bangganya atas keberagaman etnis dan budaya China Benteng yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas kota ini.
“Sudah ratusan tahun silam etnis Tionghoa China Benteng ini hadir, maka tidak heran jika sampai saat ini kebudayaan Kota Tangerang itu sangat beragam dan kental akan budaya China Benteng,” katanya.
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang tentunya turut mendukung dan mendorong agar generasi muda semakin mengenal akan budaya China Benteng di Kota Tangerang.
“Semoga melalui pemilihan Cide Kode Benteng 2025 ini, semangat Bhineka Tunggal Ika di Kota Tangerang akan semakin kuat dan nilai kekayaan dan keberagaman China Benteng dapat terus Lestari,” kata Maryono.
Baca juga: Masyarakat diajak nikmati kuliner khas China Benteng di Kota Tangerang
