Serang (Antaranews Banten) - Ali Rohman (58), warga Pasir Putih Desa Pulo Panjang, Kecamatan Puloampel. Kabupaten Serang Banten, sudah 32 tahun menggeluti usahanya sebagai pengrajin ikan teri asin yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap permintaan teri asin.
Saat ditemui di tempat usahanya, Kamis, ia menyatakan mendapat pasokan bahan baku dari nelayan sekitar, dan penjual teri asin hasil olahannya ke wilayah Kota Cilegon, Kabupaten dan Kota Serang, serta Jakarta.
Namun tak jarang, ia menerima permintaan dari salah satu pengekspor ikan asin di wilayah Surabaya dengan tujuan ekspor ke Negara Jepang.
"Alhamdulillah usaha saya ini sudah berlangsung selama 30 tahunan, selama itu juga usaha saya banyak mengalami pasang surut. Tapi sekarang saya mulai merasakan hasilnya. Saya biasa panen dua hari sekali paling sedikit itu 600 Kilogram saya bisa jual ke luar. Biasanya saya pasaran ke wilayah Kota Cilegon, Kabupaten/ Kota Serang dan Jakarta, tapi kadang ada juga permintaan dari Perusahaan di Surabaya untuk keperluan ekspor ke Jepang," katanya.
Rohman yang memproduksi beberapa jenis ikan teri asin, di waktu normal dalam dua hari, biasanya ia mampu memproduksi ikan teri asin hingga satu ton.
Namun untuk saat ini, ia mengaku hanya mampu memproduksi hingga enam kwintal saja. Adapun jenis teri yang di produksi diantaranya teri asin medan yang dijualnya Rp90.000 per kilogram nya, dan teri asin jengki (jenis teri lemet) dijual hingga Rp35.000 per kilogram.
Sementara itu, dari hasil usahanya yang dibangun lebih dari tiga puluh tahun itu, Rohman mengaku mampu meraup omzet minimal Rp300 Juta setiap bulannya dari hasil usahanya memasarkan teri yang diproduksinya.
Plt Kepala Desa Pulo Panjang, Wahyu Ifan Setiawan secara terpisah menyatakan sangat mendukung warga nya mengembangkan usaha sebagai produsen ikan asin, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah agar mensuport warganya yang selama ini sudah mampu menghasilkan ikan teri asin untuk kualitas ekspor ke luar negeri.
"Warga kami kebanyakan memang berprofesi sebagai nelayan, tapi ada juga yang mengembangkan usaha sebagai produsen ikan teri asin. Dan ini perlu menjadi kebanggaan pemerintah, karena ikan teri yang diproduksi tembus ke luar negeri," katanya.
Warga Pulau Panjang Kembangkan Usaha Teri Asin
Kamis, 8 November 2018 17:18 WIB
Rohman mampu meraup omzet minimal Rp300 Juta setiap bulannya dari hasil usahanya memasarkan teri yang diproduksinya