Tangerang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Banten, menyebutkan puluhan ton bahan bakar alternatif hasil pengolahan dari mesin Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing akan didistribusikan kepada industri.
"Pemkot Tangerang telah siap mendistribusikan hasil produksi puluhan ton bahan bakar alternatif tersebut kepada industri Solusi Bangun Indonesia (SBI) yang menjadi off taker dalam kerja sama pengolahan sampah," kata Kepala DLH Kota Tangerang Wawan Fauzi di Tangerang, Sabtu.
Perlu diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mengoperasikan mesin RDF di TPA Rawa Kucing selama sebulan dan berhasil menghasilkan puluhan ton bahan bakar alternatif.
Baca juga: DLH Kota Tangerang: Pupuk organik mesin RDF bisa jadi pakan maggot
Berdasarkan data, mesin RDF di TPA Rawa Kucing telah berhasil memproduksi 30 ton bahan bakar alternatif (anorganik), 20 ton jumputan padat (organik), dan sekitar 250 kilogram produk bernilai ekonomis lainnya.
Tidak hanya bahan bakar alternatif anorganik yang siap didistribusikan, DLH juga sedang tahap pengkajian dan komunikasi lebih lanjut untuk menawarkan hasil olahan organik kepada salah satu PLTU di Provinsi Banten. "Kita masih dalam kajian," katanya.
Selain itu Pemkot Tangerang dalam waktu dekat ini dalam proses merealisasikan pembangunan instalasi listrik permanen untuk menunjang proses produksi secara maksimal.
Pembangunan instalasi listrik permanen merupakan salah satu langkah strategis untuk menunjang pengoperasian mesin RDF di TPA Rawa Kucing berjalan maksimal.
"Pembangunan instalasi listrik permanen juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi selama ini. Hal ini dinilai sangat penting untuk merealisasikan target hasil produksi yang telah ditentukan," katanya.
Baca juga: Indocement tertarik terima 500 ton bahan bakar alternatif RDF