Lebak (ANTARA) - Harga gabah kering simpen di tingkat penggilingan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menembus Rp7.000 perkilogram sehingga petani dapat meraup keuntungan hingga jutaan Rupiah perhektare.
"Harga gabah tembus Rp7.000 itu di atas harga patokan pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram," kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Ruhiana di Lebak, Jumat.
Harga gabah kering simpen (GKS) di tingkat penggilingan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menembus Rp7.000 per kilogram dari sebelumnya Rp6.000 per kilogram.
Kenaikkan harga gabah itu, karena harga beras di pasaran juga naik hingga di tingkat penggilingan Rp12.500 per kilogram.
"Kita menampung gabah dari petani juga memproduksi penggilingan beras," kata Ruhiana.
Baca juga: Pemkab Lebak ajak petani maksimalkan musim tanam 2025
Menurut dia, petani di wilayahnya sebanyak 200 orang dengan lahan sawah seluas 250 hektare, sedangkan produktivitas rata-rata 5 ton gabah kering.
Mereka petani bisa meraup keuntungan jutaan rupiah per hektare jika harga gabah kering Rp7.000 per kilogram dengan produktivitas 5 ton per hektare, sehingga petani bisa menghasilkan pendapatan Rp 35 juta/hektare.
"Dari pendapatan Rp35 juta itu petani bisa meraup keuntungan bersih Rp20 juta setelah dipotong biaya produksi Rp15 juta per hektare," kata Ruhiana menjelaskan.
Bambang (60) pemilik penggilingan di Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya menampung GKS dari petani dengan harga Rp7.000 per kilogram dari sebelumnya Rp6.000 per kilogram.
Melonjaknya harga gabah dipicu naiknya harga beras di pasaran hingga harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
"Kami sendiri memasok beras dengan harga Rp12.500 per kilogram hingga 30 ton per bulan ke Pasar Tradisional Rangkasbitung," kata Bambang.
Bambang mengatakan permintaan beras untuk pasar cenderung meningkat, sehingga dapat memicu kenaikan gabah di tingkat penggilingan.
Baca juga: Distan Lebak targetkan angka tanam Oktober seluas 15.000 hektare
Saat ini, kata dia, harga beras jenis medium KW 1 dijual Rp14.000 per kilogram, KW 2 Rp13.500 per kilogram dan KW 3 Rp12.600/kilogram.
"Kami yakin kenaikan beras itu dipastikan kehidupan petani menjadi lebih baik," katanya.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan pemerintah menyambut positif dengan harga gabah kering simpen di tingkat penggilingan Rp7.000/kg dan lebih tinggi dibandingkan HPP Rp6.500/kg.
Melonjaknya harga gabah itu dipastikan tingkat pendapatan ekonomi petani lebih baik dan dapat bermuara meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarga mereka.
"Jika panen menghasilkan produktivitas gabah kering simpen rata-rata 5 ton dengan harga Rp7.000 /kg maka pendapatan petani bisa mencapai puluhan juta rupiah per hektare," jelasnya.
Baca juga: Wujudkan swasembada pangan, Pemkab Lebak tingkatkan produksi gabah