Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten menargetkan angka tanam Oktober 2024 seluas 15.000 hektare guna menggenjot produksi pangan di daerah itu.
"Kita berharap petani dapat melakukan gerakan percepatan tanam," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Rabu.
Pemerintah Kabupaten Lebak tahun ini menargetkan produksi beras sebanyak 600 ribu ton dan sampai September 2024 sudah berproduksi 415 ribu ton.
Karena itu, pihaknya berharap petani melakukan gerakan percepatan tanam untuk mencapai target produksi beras.
"Kami optimistis target produksi beras tercapai sebanyak 600 ton itu," katanya.
Baca juga: Petani Badui lakukan tanam padi huma serentak
Baca juga: Petani Badui lakukan tanam padi huma serentak
Menurut dia, produksi beras sebanyak 415 ribu ton dan kebutuhan konsumsi pangan masyarakat di daerah ini sebanyak 143.038 ton/tahun atau rata-rata 11.920 ton/bulan untuk penduduk 1,4 jiwa.
Sedangkan, kebutuhan beras yang terserap dari Januari-September 2024 sebanyak 107.279 ton.
Dengan demikian, produksi beras di Kabupaten Lebak surplus 308.588 ton atau cukup kebutuhan 26 bulan ke depan.
"Kami meyakini produksi beras itu bisa menyumbangkan untuk masyarakat luar daerah," jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Asmin (60) mengatakan, pihaknya kini melakukan gerakan tanam seluas 35 hektare dan dipastikan panen awal 2025.
"Kami melakukan gerakan tanam untuk mendukung peningkatan produksi pangan," katanya.
Baca juga: Pemprov Banten targetkan angka tanam 33.000 hektare di akhir Oktober
Baca juga: Pemprov Banten targetkan angka tanam 33.000 hektare di akhir Oktober