Pemerintah Provinsi Banten menargetkan angka tanam sebesar 33.000 hektare pada akhir Oktober, didukung dengan pompanisasi dan irigasi perpompaan (irpom) yang ada pada musim tanam ketiga saat ini.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Selasa mengatakan, saat ini sudah memasuki musim tanam ketiga periode Oktober-Maret.
Dampak dari pompansasi dan irpom, membuat gerakan tanam sekarang masih berjalan, dan per hari ini angka tanam sudah mencapai 22.000 hektare, kata dia.
"Bahkan target tanam Banten akhir Oktober 33.000 hektare. Per hari ini angka tanam sudah menyentuh angka 22.000 hektare," ujar dia.
Baca juga: Demi hasil melimpah, petani diimbau cermat manfaatkan musim hujan panjang
Baca juga: Demi hasil melimpah, petani diimbau cermat manfaatkan musim hujan panjang
Dengan peranan pompanisasi dan irpom, pihaknya bisa menekan defisit produksi yang biasa terjadi di akhir tahun dan awal tahun, melalui gerakan tanam yang dilakukan dari empat bulan ke belakang.
"Dan untuk target kita tanam atau untuk target produksi. Kami proyeksikan pada angka sesuai dengan kerangka sampel area 1,7 juta ton, Insya Allah masih kita capai," ujar Agus.
Agus mengatakan, panen raya akan kembali pada sekitar Januari 2025. Ia memastikan cadangan pangan masih cukup tersedia pada momen hajatan pesta demokrasi Pilkada Banten.
Baca juga: Kelompok tani Sukabungah Lebak sumbang produksi pangan.
Baca juga: Kelompok tani Sukabungah Lebak sumbang produksi pangan.