Camat Pinang Syarifudin di Tangerang, Kamis, mengatakan pihaknya telah membentuk 12 Posko Siaga Bencana Kewilayahan di 11 kelurahan yang dilengkapi dengan sarana pendukung.
“Kecamatan Pinang telah menginventarisasi dan memonitoring infrastruktur pengendali banjir hingga sarana prasarana pendukung penyelamatan kebencanaan. Posko Siaga Bencana Kewilayahan juga telah tersedia dan terus disosialisasikan ke masyarakat Pinang secara luas,” katanya.
Baca juga: Kota Tangerang tetapkan status darurat bencana hidrometeorologi
Ia mengimbau masyarakat Kecamatan Pinang untuk sama-sama bergerak melakukan mitigasi sesuai dengan kapasitasnya. "Masyarakat bisa secara rutin melakukan kerja bakti, menjaga kebersihan rumah, kebersihan lingkungan, seperti drainase dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang mengambil langkah cepat dengan membentuk satgas bencana di setiap kelurahan dan diberlakukan piket siaga 24 jam.
Camat Cibodas Buceu Gartina mengatakan pihaknya telah mengumpulkan seluruh pegawai di enam kelurahan untuk mengantisipasi penanganan bencana di musim hujan.
“Seluruh RT/RW juga sudah digerakkan untuk membuat mitigasi bencana di wilayahnya. Mulai dari pengungsian, jalur evakuasi, hingga lahan membangun posko-posko yang dibutuhkan saat kebencanaan darurat,” kata Buceu.
Baca juga: Bencana hidrometeorologi di Banten sebabkan sembilan korban jiwa
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menyambut siklus lima tahunan puncak musim hujan.
"Hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir sangat tinggi, karena tidak hanya akibat hujan lokal, tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan yang tinggi," kata Nurdin.
Ia mengatakan penetapan status ini sebagai tindak lanjut hasil rakor tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno belum lama ini.
Baca juga: BPBD Lebak imbau warga terus siaga bencana hidrometeorologi