Tangerang (ANTARA) - InJourney Aviation Services (IAS) selaku sub-holding bandara di Indonesia mempercepat penambahan dan perbaikan terhadap operasional layanan kebandarudaraan untuk periode Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H.
"Untuk perbaikannya kalau mau lebih signifikani lagi, ini kita perlu percepat performa IAS dalam segi peralatan dan ADM-nya," kata Direktur Utama InJourney Aviation Services (IAS), Dendi Danianto di Tangerang, Banten, Kamis.
Ia mengatakan sebagai langkah mempersiapkan layanan lebih baik pada Idul Fitri 1446 H, pihaknya berkaca pada periode Natal dan Tahun Baru 2025 di mana, dari segi pergerakan penumpang di seluruh bandara harus diutamakan.
"Selanjutnya memang di Idul Fitri ini diketahui selalu meningkat, mungkin hampir dua kali lipat intensitas penumpangnya dibanding dengan Natal dan tahun baru," katanya.
Baca juga: InJourney Aviation Services luncurkan GSE bandara dengan teknologi terbaru
Kendati demikian, segala perlengkapan pendukung seperti peralatan-peralatan teknologi, operasional dan sumber daya manusia (SDM) akan dipersiapkan lebih baik dan siap untuk menghadapi layanan Idul Fitri yang akan datang.
"Maka tujuan kita di Idul Fitri nanti agar bisa lebih baik dan lancar pada penanganannya dari IAS," ungkapnya.
Dalam hal ini, InJourney IAS membuktikan komitmennya dalam memberikan peningkatan pelayanan tersebut dengan meluncurkan beberapa oprasional Ground Support Equipment (GSE) dengan teknologi terbaru.
"Penambahan alat-alat Ground Support Equipment (GSE) dengan teknologi terbaru dan ramah lingkungan merupakan upaya IAS Group untuk terus melakukan trasformasi bisnis, khususnya trasformasi bisnis dalam aspek layanan melalui peningkatan kecepatan, keselamatan, dan kenyamanan proses ground handling," ujarnya.
Baca juga: BBKK Soekarno Hatta tingkatkan pengawasan pada penumpang luar negeri
Adapun pada peluncuran operasional itu, IAS mengenalkan beberapa alat-alat GSE, diantaranya adalah Conveiyor Belt Loader Towable (CBLT), Bagage Towing Tracktor (BTT), High Lift Loader (HLL), High Lift Truck (HLT), Blind Van, Hiace Premio, PKPPK, dan Incapacitatied Pass Lift Vehicle (IPL).
Dari alat ground support equipment ini, secara keseluruhan yang disediakan untuk layanan di bandara di Indonesia tersebut total keseluruhannya sebanyak 70 unit operasional pelayanan.
Di mana, lanjutnya, dari 70 unit alat pelayanan ini tambahkan untuk di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sebanyak 24 unit seperti di antaranya tujuh unit Baggage Towing Tractor, 12 unit Conveyor Belt Loader Towable, empat unit High Lift Loader dan satu unit Towing Bar B737/A320.
"Khususnya transformasi bisnis dalam aspek layanan melalui peningkatan kecepatan, keselamatan dan kenyamanan proses ground handling," ungkapnya.
Selain menggunakan alat terbaru, IAS juga didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan bersertifikasi, lebih berorientasi kepada pelanggan, responsif, ramah, memiliki passion yang tulus serta konsisten.
"Hal ini menunjukkan bahwa IAS Group siap memberikan layanan terbaik bagi para customer," kata dia.
Baca juga: Bandara Soetta layani 3,13 juta penumpang pada angkutan Tahun Baru