Tangerang (ANTARA) - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memastikan kelancaran sistem navigasi penerbangan di bandara-bandara selama masa angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno dalam keterangan tertulis di Tangerang, Selasa, menyampaikan bahwa sebagai BUMN yang memberikan layanan navigasi penerbangan di Indonesia pihaknya sudah menyiapkan berbagai persiapan untuk kelancaran lalu lintas penerbangan tersebut.
"Untuk memantau dan memastikan keamanan dan keteraturan aktivitas angkutan udara, pada periode mudik Lebaran 2025 ini, AirNav Indonesia melaksanakan Posko selama 24 jam di 60 lokasi di kantor cabang AirNav yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: AirNav minta tradisi balon udara rayakan Lebaran patuhi aturan
Ia mengatakan, untuk kelancaran selama pelayanan angkutan penerbangan mudik Lebaran, AirNav Indonesia telah mempersiapkan sejumlah dukungan pelayanan navigasi penerbangan, yakni diantaranya pemberlakuan jam operasional hingga 24 jam di sejumlah cabang AirNav mengikuti operasional bandar udara.
Kemudian, kesiapan personel seperti fleksibilitas SLOT penerbangan; kesiapan prosedur emergency dan tanggap darurat bencana; kesiapan Posko angkutan udara periode Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025.
Selain itu, pihaknya melakukan pemantauan harian kesiapan SDM melalui aplikasi dan pemeriksaan kesehatan dan kebugaran; Kesiapan data & informasi penerbangan melalui aplikasi STREAM; serta pemeriksaan harian kesiapan peralatan navigasi penerbangan melalui aplikasi LASIMI.
"Sementara untuk operasional dan SDM kami siap beroperasi selama 24 jam di sejumlah cabang, mengikuti jam operasional bandar udara," imbuhnya.
Baca juga: AirNav Indonesia mitigasi kemungkinan cuaca buruk di jalur penerbangan
AirNav Indonesia memproyeksikan kenaikan pergerakan lalu lintas penerbangan sebesar 5 persen pada periode mudik Lebaran 2025. Kenaikan itu meningkat dibandingkan dengan pergerakan lalu lintas angkutan udara saat periode mudik Lebaran 2024.
"Proyeksi kenaikan pergerakan lalu lintas penerbangan sebanyak 5 persen apabila dibandingkan 2024. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada 26 Maret untuk arus mudik dan puncak arus balik pada 6 April," katanya.
Avi menambahkan, periode posko angkutan Lebaran akan diselenggarakan pada 21 Maret sampai 11 April 2025, untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan pesawat.
Pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan regulator Kementerian Perhubungan, dan komunitas penerbangan diantaranya Otoritas Bandar, Maskapai, Operator Bandara, BMKG dan instansi terkait lainnya.
"Langkah ini bertujuan memastikan keselamatan, efisiensi operasional, dan inovasi layanan navigasi udara selama musim mudik," ujarnya.
Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav juga telah menyiapkan prosedur mitigasi dari kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan antara lain erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan dan pelepasan balon udara liar pada momen syawalan, bird strike, disrupsi pada operasional bandara atau pada operasional maskapai.
"Kampanye keselamatan penerbangan untuk balon udara tradisional sudah menjadi bagian dari komitmen AirNav Indonesia untuk menjamin keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia," kata dia.
Baca juga: AirNav Indonesia perkuat sinergi kelancaran navigasi penerbangan