Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Jumat, mengatakan imbauan ini kembali digaungkan karena saat ini daerah setempat masih dalam status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
Tas siaga bencana, katanya, berisi perlengkapan dan barang-barang penting untuk bertahan hidup selama beberapa hari, seperti pakaian lengkap untuk minimal tiga hari, makanan dan minuman yang awet, kotak P3K, senter dan baterai, telepon seluler, catu daya, masker, peluit, dokumen penting, foto keluarga dan pembalut serta popok bayi
"Tas ini berfungsi untuk membantu korban bencana bertahan hidup dan proses evakuasi," katanya.
Baca juga: Tidak ditemukan kasus demam babi di Kota Tangerang
Ia meminta masyarakat tetap waspada bencana, khususnya banjir, yang kerap melanda wilayah setempat ketika intensitas hujan tinggi dengan waktu yang panjang.
BPBD sudah menyiagakan posko bencana dengan nomor kontak 24 jam, di antaranya Mako BPBD Kota Tangerang dengan nomor 021-5582-144, UPT Ciledug dengan nomor 021-7345-0934, UPT Cibodas denga nomor 021-5573-2113.
Selain itu, UPT Batuceper dengan nomor 021-5522-366, UPT Periuk dengan nomor 021-5931-9462, Pos Benda dengan nomor 021-5522-366, Pos Pinang dengan nomor 021-7345-0934 dan Pos Keroncong dengan nomor 021-5931-9462.
“Posko bencana ini aktif 24 jam dan siap membantu masyarakat jika terjadi bencana. Petugas juga akan fokus pada situasi daerah rawan bencana. Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tetap waspada terhadap bencana yang bisa datang kapan saja,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang target pendapatan pajak opsen kendaraan 2025 Rp874 miliar
Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menghadapi siklus lima tahunan puncak musim hujan.
"Hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir sangat tinggi karena tidak hanya akibat hujan lokal tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan yang tinggi," katanya
Ia mengatakan penetapan status ini sebagai tindak lanjut hasil rakor tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, pada kesempatan sebelumnya.
Pemkot Tangerang juga telah menyiapkan bantuan logistik, baik makanan maupun kebutuhan lainnya, untuk keperluan sehari-hari masyarakat apabila terjadi bencana
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani mengatakan bantuan logistik untuk bencana disimpan di ruangan yang disiapkan secara khusus dengan pendingin untuk menjaga kualitas makanan.
Bantuan makanan tersebut, meliputi mi instan, sarden, beras, makanan, dan susu bayi. Selain itu, tenda, kasur, karpet, dan kebutuhan lansia.
Baca juga: Batuk rejan jika tidak ditangani cepat disebut bisa sebabkan kematian