Serang, Banten (ANTARA) -
"Kami melihat debit air Sungai Ciujung dari hulu di Kabupaten Lebak normal, meski terjadi peningkatan curah hujan," kata Kholik, seorang petugas pencatat debit air di Bendungan Pamarayan Kabupaten Serang, Senin.
Debit air di Bendungan Pamarayan sampai pukul 14.00 WIB tercatat 146 meter kubik (m3) per detik dengan muka air (MA) 13.00 meter di atas permukaan laut sehingga berstatus normal.
Meski saat ini luapan air Sungai Ciujung cenderung meningkat, namun pergerakan debit air tidak berpotensi bencana banjir di kawasan hilir yakni Kabupaten Lebak.
Baca juga: Tiga bocah di Serang terseret arus sungai saat pulang sekolah
Petugas saat ini membuka pintu Bendungan Pamarayan karena terjadi peningkatan luapan Sungai Ciujung.
Kawasan hulu Sungai Ciujung di Kabupaten Lebak masih dilanda curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang.
"Kami tetap siaga untuk menjaga air Bendungan Pamarayan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Terendam banjir, 252 hektare tanaman padi di Lebak terancam puso
Ia mengatakan, pencatatan debit air Bendungan Pamarayan itu pada level 500-750 m3 dinyatakan status normal, 750-1.000 m3 status siap, 1.000-1.300 m3 status siaga, 1.300-1.800 m3 status awas dan 1.800-2.500 m3 status bahaya.
Kendati demikian, sejumlah warga di tepi aliran Sungai Ciujung di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku mereka tetap waspada karena adanya peningkatan curah hujan.
"Kami meyakini aliran Sungai Ciujung dipastikan tidak menimbulkan banjir ke pemukiman masyarakat, " kata Wawan (45), warga Kelurahan Cijoro Pasir Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Baca juga: BPBD Lebak imbau warga terus siaga bencana hidrometeorologi