Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan evaluasi terkait menurunnya angka partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Berdasarkan data hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Tangerang tahun 2018 lalu pasangan A.Zaki Iskandar-Mad Romli yang saat itu melawan kotak kosong, total yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.866.524 jiwa. Sementara pada Pilkada serentak 2024 ini pemilih hanya mencapai 1.590.657 jiwa," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar di Tangerang, Jumat.
Maka, lanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan meneliti penyebab turunnya angka partisipasi tersebut.
"Saat monitoring dan pemantauan di masing-masing kecamatan, memang pada hari H pemilihan itu, banyak TPS yang sepi. Jadi ini kita harus evaluasi menyeluruh," tuturnya.
Baca juga: KPU sebut partisipasi Pilkada 2024 di Tangerang turun
Dikatakannya, KPU pada Pilkada ini, sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk sosialisasi di beberapa segmen, baik disabilitas, begitu juga dengan lembaga seperti guru pengajian dan lainnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan rekapitulasi suara pada Pilkada 2024 telah ditetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 yaitu Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah sebagai pemenang dengan memperoleh 995.486 suara.
Sedangkan untuk paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Mad Romli-Irvansyah Asmat memperoleh 472.155 suara dan pasangan calon nomor urut 3, Zulkarnaen-Leru Yustira memperoleh 60.544 suara.
Dari jumlah 1.590.657 suara, yang tidak sah 62.472 suara.
Baca juga: KPU Tangerang: Maesyal-Intan unggul di seluruh kecamatan