"Potensi nya sangat besar, hanya perlu sentuhan sedikit saja supaya menarik penampilan sapu lidi ini, dan dapat menarik minta pemasaran," kata Yandri saat kunjungan kerja di Kampung Pasagih Serut, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis.
Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas sapu lidi maka perajin di Sindangheula perlu mendapatkan pendampingan secara langsung dapat melalui Badan Usaha Miliki Desa (BumDes) setempat.
"Karena kualitas dasar sudah mencukupi untuk pemasaran secara digital hanya perlu sedikit setuhan, mulai dari penampilan sapu nya dan pemasarannya akan kita bantu. Maka pendapatan rakyat disini akan meningkat," katanya.
Baca juga: Mendes Yandri minta desa swasembada pangan dukung makan bergizi gratis
Baca juga: Mendes Yandri minta desa swasembada pangan dukung makan bergizi gratis
Yandri menjelaskan, jika kerajinan sapu lidi ini semakin meningkat pesat maka akan semakin banyak yang mendukung untuk permodalan mulai dari dana corporate social responsibility (CSR) maupun pengusaha langsung.
Sedangkan untuk pemasaran, pihaknya mengaku akan menghubungkan dengan pihak grosir untuk dipasarkan maka masyarakat tidak perlu khawatir dengan pangsa pasar. Sehingga BumDes bisa bergerak dengan kwalitas barang yang semakin bagus.
"Ekonomi akan bergerak dari rumah ke rumah, tentu kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan dipadupadankan dengan desa wisata melalui pemanfatan Bendungan Sindangheula," katanya.
Baca juga: Tingkatkan daya saing UMKM, Kantor Pajak Serang gelar BDS
Baca juga: Tingkatkan daya saing UMKM, Kantor Pajak Serang gelar BDS