Petani Kabupaten Lebak, Banten panen padi Agustus 2024 seluas 9.400 hektare sehingga dapat menyumbang ketersediaan pangan masyarakat di daerah itu.
"Kita minta petani yang sudah panen agar cepat melakukan gerakan percepatan tanam," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar saat meninjau panen raya di Kecamatan Wanasalam saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.
Panen padi yang dilakukan di Kecamatan Wanasalam di Kabupaten Lebak itu dari angka tanam Juni 2024 lalu.
Kebanyakan benih yang dikembangkan petani di daerah itu jenis Inpari 32 dengan masa panen 85-90 hari setelah tanam.
Benih Inpari 32 banyak diminati petani, karena memiliki keunggulan dengan tingginya produktivitas rata-rata 6 ton gabah pungut per hektare.
Selain itu juga tahan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman dan kualitas berasnya cukup bagus.
Baca juga: Panen di Lebak Agustus-September 2024 seluas 20 ribu hektare
Baca juga: Panen di Lebak Agustus-September 2024 seluas 20 ribu hektare
Oleh karena itu ,panen padi Agustus 2024 cukup menyumbangkan ketersediaan pangan juga peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap panen padi itu dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan harga gabah kering giling Rp8.000/kilogram dan jika menjual 5 ton bisa menghasilkan pendapatan Rp40 juta/hektare," kata Deni.
Ahmad (60) seorang petani setempat mengatakan pihaknya merasa senang dan bersyukur setelah tanaman padi bisa dipanen dengan produktivitas tinggi hingga 6 ton gabah pungut/hektare.
"Kami bisa panen seluas satu hektare itu, karena adanya bantuan pompanisasi sehingga dapat teraliri persediaan air ke areal persawahan," katanya menjelaskan.
Baca juga: 873 hektare tanaman padi di Lebak terancam kekeringan
Baca juga: 873 hektare tanaman padi di Lebak terancam kekeringan
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan saat ini di wilayahnya memasuki panen padi seluas 150 hektare.
Selama ini, petani di sini bisa tanam dalam setahun empat kali tanam, karena adanya irigasi pompanisasi (irpom) bantuan Kementerian Pertanian.
"Kami sekarang panen dan awal September mendatang kembali tanam sesuai instruksi Menteri Pertanian Amran Sulaeman," katanya.
Baca juga: Cegah gagal panen, Brigade Distan Lebak pasang pompa air
Baca juga: Cegah gagal panen, Brigade Distan Lebak pasang pompa air