Direktur Utama (Dirut) PT BPR Serang Dadi Suryadi, di Serang, Kamis, mengatakan kegiatan yang dilakukan saat ini sudah dirancang dari jauh-jauh hari dan baru terlaksana pada hari ini.
”Kerjasama ini untuk mempermudah, memperlancar kedepannya agar aparatur desa terkait kreditnya dan tabungannya itu semua di BPR, untuk standar operasional prosedur (SOP) kredit sesuai dengan mekanisme yang ada di PT BPR Serang,” katanya.
Kerjasama ini bukan hanya yang berkaitan dengan para kepala desa namun semua perangkat desa. Kedepannya ditargetkan bukan hanya aparatur desa tetapi juga semua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pun sama agar melalui BPR yang menyangkut keuangan desa.
”Harapan kami ke depan dengan adanya kerjasama ini terkait inklusi keuangan ada di BPR termasuk dengan payroll bisa mempermudah pelayanan yang ada di desa-desa,” katanya.
Baca juga: BPR diharapkan bantu tingkatkan ekonomi pelaku usaha mikro kecil
Baca juga: BPR diharapkan bantu tingkatkan ekonomi pelaku usaha mikro kecil
Terkait kerjasama dengan Bank bjb KCK Banten ia menjelaskan lantaran Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Serang masih ada di Bank bjb. Karenanya untuk dana desa dari pemerintah kabupaten serang masuk ke Bank bjb kemudian ke BPR Serang.
”Jadi dana desa itu masuk ke Bank bjb baru ke BPR Serang. Kemudian untuk pemotongan penghasilan tetap kepala desa (Siltap) angsuran dan lainnya itu masih menggunakan Bank bjb,” katanya.
Turut hadir pada kegiatan kerjasama tersebut Plt Asisten Daerah (Asda) I Sugi Hardono, Asda II Febrianto, Inspektur Kabupaten Serang Rudi Suhartanto, 326 kepala desa dan para camat se Kabupaten Serang.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan literasi dan inklusi keuangan produk dan jasa lainnya PT BPR (Perseroda) bersama DPMD Kabupaten Serang dan Kepala Desa se Kabupaten Serang yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriatna.
Baca juga: Dinkes targetkan 95 persen anak di Kabupaten Serang terima vaksin polio
Baca juga: Dinkes targetkan 95 persen anak di Kabupaten Serang terima vaksin polio