Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyiapkan sebanyak tiga unit kendaraan tangki air untuk menghadapi musim kemarau.
"Kita menyiapkan tiga unit kendaraan tangki air untuk menyalurkan pasokan air bersih ke daerah-daerah rawan krisis air bersih," kata Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Lebak Agust Riza Faesal di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.
Selain tiga unit kendaraan tangki juga sebanyak 10 tabung pemadam kebakaran serta persediaan logistik untuk mencukupi satu bulan ke depan.
Pengalaman tahun lalu, pada musim kemarau berkepanjangan itu dipastikan sejumlah desa di Kabupaten Lebak terjadi krisis air bersih.
Selain itu juga rawan kebakaran terjadi di pemukiman warga dan kawasan hutan.
Baca juga: Pemkab Lebak lakukan intervensi serentak pencegahan stunting
Baca juga: Pemkab Lebak lakukan intervensi serentak pencegahan stunting
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki, sehingga total penyaluran air bersih 18 ribu liter.
Dari 18 ribu liter itu, kata dia, bisa memenuhi ketersediaan air bersih sebanyak 200 kepala keluarga (KK), namun pendistribusian bantuan air bersih tersebut setelah masyarakat mengajukan permohonan kepada BPBD Lebak.
"Kami minta warga yang dilanda krisis air bersih itu mengajukan permohonan dan diketahui camat dan desa/kelurahan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya saat ini belum menerima laporan masyarakat yang terdampak krisis air bersih, tetapi kemungkinan besar kemarau terjadi pada Juli sampai Oktober 2024.
Sementara itu, masyarakat Kabupaten Lebak mengapresiasi kesiapan BPBD setempat untuk menghadapi musim kemarau berkepanjangan.
Sebab, di wilayah itu jika kemarau panjang dipastikan terjadi krisis air bersih.
"Kami dulu cukup terbantu pendistribusian air bersih dari BPBD setempat sehingga memenuhi keperluan mandi cuci dan kakus (MCK)," kata Udin (45) warga Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
Baca juga: Perkuat produksi pangan, Lebak optimalkan lahan 331 ribu hektare
Baca juga: Perkuat produksi pangan, Lebak optimalkan lahan 331 ribu hektare