Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic belum yakin siapa yang akan menjadi pelatih barunya atau bahkan apakah akan ada pelatih baru, sehari setelah mengakhiri hubungan lima tahun dengan Goran Ivanisevic.
Djokovic membawa juara Wimbledon Kroasia tahun 2001 itu ke dalam bagian anggota timnya menjelang Grand Slam lapangan rumput pada 2019, dan di bawah bimbingannya memenangi 12 dari 24 gelar major dalam kariernya.
"Mengenai tahap berikutnya dalam memilih pelatih, saya belum tahu pasti siapa orangnya dan apakah ada yang akan menjadi pelatih," kata Djokovic dalam konferensi pers di Beograd, dikutip dari AFP, Jumat.
"Saya selalu memiliki pelatih di sisi saya, sejak saya masih muda. Saya mencoba merasakan apa yang baik untuk saya saat ini."
Baca juga: Novak Djokovic tumbang di tangan petenis 20 tahun
Djokovic mengawali tahun ini dengan buruk menurut standarnya, kalah dari petenis Italia yang akhirnya menjadi juara, Jannik Sinner, di semifinal Australian Open.
Petenis berusia 36 tahun itu kemudian kalah dari rekan senegaranya Sinner, Luca Nardi, pada babak ketiga di Indian Wells, yang mendorongnya untuk mundur dari Miami Open yang sedang berlangsung.
Dia dijadwalkan kembali mengikuti tur di Monte Carlo Masters bulan depan menjelang Grand Slam kedua musim ini, French Open.
Baca juga: Djokovic kembali ke Indian Wells, untuk cetak lebih banyak sejarah
