Menembus hutan demi menjemput beras bantuan
Oleh Mansyur suryana Jumat, 15 Desember 2023 21:43 WIB
Keluarga kurang mampu di Kabupaten Lebak merasa senang menerima bantuan pangan tersebut karena secara langsung dapat mengurangi beban ekonomi mereka.
Apalagi, saat ini harga pangan masih relatif tinggi akibat kemarau panjang sehingga daya beli keluarga menjadi menurun.
"Kami lega dan senang setelah 4 jam mengantre, akhirnya kami menerima beras itu," kata Emak Atik (78), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak
Beras bantuan memastikan tidak ada satu keluarga yang kelaparan karena kebutuhan pokok mereka terpenuhi. Kegembiraan kian bertambah karena beras yang diterima mereka berkualitas bagus.
Baca juga: Pertanian ladang warga Badui mulai tumbuh subur
Berkat bantuan beras Pemerintah, Emak Atik yang hidup bersama satu cucu itu bisa memenuhi konsumsi pangan.
Selama 7 bulan ia mengaku menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram/bulan dari program Bapanas dan sebelumnya program Bantuan Non Pangan Tunai (BNPT) yang digulirkan Kementerian Sosial.
Oleh karena itu, bantuan program sosial untuk masyarakat miskin dapat terpenuhi ketersediaan pangan keluarga.
"Kami sudah tidak bisa bekerja karena usia lanjut, namun dengan bantuan beras itu kami bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga," kata Atik, yang berjalan kaki sejauh 2 km dari rumah ke titik pembagian beras.
Baca juga: 13.876 keluarga risiko stunting di Lebak terima telur dan daging ayam
Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana mengatakan pihaknya menjamin pendistribusian beras program bantuan pangan untuk 151.961 KPM.
Semua beras yang dibagikan dijamin layak dikonsumsi karena sebelumnya dilakukan pemeriksaan dan pengecekan dengan melibatkan petugas dari Bulog, Kantor Pos Rangkasbitung, dan kepolisian setempat.
Penyaluran bantuan pangan tersebut diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran karena saat ini harga beras jenis medium cukup mencapai Rp12.500 sampai Rp13.500/kg. Adapun harga beras premium antara Rp14.000 sampai Rp15.000/kg.
Karena itu, program bantuan pangan itu dapat meringankan beban ekonomi warga miskin sekaligus mengendalikan harga beras di pasaran.
"Kami sampai saat ini belum menerima laporan adanya keluarga miskin yang mengalami rawan pangan. Beras bantuan ini memastikan seluruh masyarakat Lebak bisa memenuhi kebutuhan makanan pokok," katanya.
Kepala Cabang Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Umar Said mengatakan pihaknya secara serentak menyalurkan bantuan pangan untuk keluarga miskin.Untuk Desember ini, sebanyak 2.758.510 kg dibagikan untuk keluarga miskin di Kabupaten Lebak.
Bulog juga menjamin ketersediaan pangan masyarakat hingga akhir 2023.
Baca juga: Angka prevalensi stunting di Banten menurun