Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, di Serang, Banten, Jumat, mengatakan untuk lokasi OP dimulai di Kantor Pemkot Serang pada 18 Desember yang nantinya akan turut diikuti oleh enam Kecamatan lainnya pada hari berikutnya.
"Kita bersama Bulog akan adakan operasi pasar di Pemkot sebagai titik awal yang nantinya akan diikuti di enam Kecamatan," katanya.
Baca juga: BI gelar pasar lingkungan dukung gerakan nasional pengendalian inflasi
Baca juga: BI gelar pasar lingkungan dukung gerakan nasional pengendalian inflasi
Ia mengatakan, beberapa bahan pokok di masyarakat yang dimungkinkan naik dan menjadi pengaruh besar dalam inflasi di Kota Serang tersebut diantaranya beras, cabai, bawang dan daging.
"Seperti beberapa waktu lalu, kami terjun langsung ke Pasar dan mendapati harga bawang merah sampai di kisaran harga Rp30ribu, bawang putih Rp30ribu, namun beras agak cukup tinggi yang super di angka Rp16 ribu namun lainnya di angka Rp13 ribu," katanya.
Kemudian daging khas lokal Rp135 ribu dan yang lebih murah daging kerbau karena di bawah angka Rp85 ribu.
"Berdasarkan data BPS yang didapatkan, saat ini inflasi Kota Serang berada di angka 2,23 persen," katanya.
Maka dalam hal ini, ia berharap kepada seluruh instansi terkait agar terus bekerjasama untuk mengendalikan inflasi di Kota Serang yang dimungkinkan terjadi jelang akhir tahun.
Baca juga: Hadapi Nataru, Pemprov Banten lakukan pengawasan pangan
Baca juga: Gerakan pangan murah terbukti efektif tekan inflasi di Banten
Baca juga: Hadapi Nataru, Pemprov Banten lakukan pengawasan pangan
Baca juga: Gerakan pangan murah terbukti efektif tekan inflasi di Banten