Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Banten, Imaduddin Sahabat, di Serang, Banten, Jumat, menjelaskan, pasar lingkungan adalah pasar yang dekat dengan lingkungan sekitar, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Selain itu, pasar lingkungan juga memberikan kepastian pasokan dan mendorong kemandirian pangan, seperti program urban farming atau kegiatan budidaya tanaman atau memelihara hewan ternak di dalam dan di sekitar Kota kecil untuk memperoleh bahan pangan atau kebutuhan lain dan tambahan finansial.
"Pasar Lingkungan ini digelar dengan tagline Juragan atau Jumat bergerak, Gelorakan Pangan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Dalam rangka menyelenggarakan pasar lingkungan, dengan tujuan menurunkan inflasi di kota Serang," katanya.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Banten siapkan uang tunai Rp2,8 triliun
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Banten siapkan uang tunai Rp2,8 triliun
Ia mengatakan, Inflasi di akhir tahun diprediksi akan mulai naik. Maka dari itu harus bersama-sama mengadakan pasar lingkungan untuk membantu menekan laju inflasi.
"Operasi pasar tentu harus terus dilakukan, terutama harga sembako seperti cabai, bawang maupun telur yang saat ini juga masih belum stabil. Dan kita juga harus pastikan pasokan bahan sembako tetap aman dan terjamin," tambahnya.
ia mengatakan, jika Pasar Lingkungan ini berhasil dalam menekan angka inflasi maka akan diadakan kembali Pasar Lingkungan di tempat lainnya. Dengan harapan adanya Pasar Lingkungan bisa membuat masyarakat terbiasa menggunakan alat pembayaran digital seperti QRIS.
Sementara itu, Asda II Pemkot Serang, Yudi Suryadi, mengucapkan terimakasih kepada BI Banten yang telah bersinergi dengan Pemkot Serang untuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi, dalam rangka sosialisasi digitalisasi ini.
"Dengan adanya kegiatan ini terlihat antusias masyarakat luar biasa mudah-mudah kegiatan ini akan terus kita galakan," katanya.
Baca juga: BI Banten dukung pengembangan UMKM lewat pemasaran digital
Baca juga: BI Banten dukung pengembangan UMKM lewat pemasaran digital