Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten telah mendistribusikan air bersih 127.700 liter kepada masyarakat di berbagai tempat di daerah itu yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan M Faridzal Gumay di Tangerang, Jumat, mengatakan distribusi air bersih dilakukan pihak pemkot setempat bersama pengembang swasta.
Pendistribusian air bersih sudah dilaksanakan sejak 28 September hingga 4 Oktober 2023 setelah adanya permintaan air bersih dari masyarakat yang menghadapi kekeringan.
"Kita optimalkan terus pendistribusian air bersih ini apalagi musim kemarau yang masih terjadi dan dampaknya semakin meluas," ujar dia dalam keterangan.
Baca juga: Mulai 2024, Tangerang Selatan buang sampah ke Lebak
Berdasarkan data hingga 4 Oktober 2023, masyarakat di tujuh kelurahan di daerah itu mengalami krisis air bersih, dampak musim kemarau tahun ini.
Wilayah terdampak kekeringan tersebut, di antaranya Kelurahan Keranggan, Muncul, Setu, dan Babakan di Kecamatan Setu, Kelurahan Jurangmangu Barat di Kecamatan Pondok Aren, Kelurahan Ciater dan Buaran di Kecamatan Serpong.
Jumlah wilayah yang terdampak kekeringan karena musim kemarau semakin luas, dari 18 menjadi 23 titik dengan total warga terdampak 1.550 kepala keluarga.
Baca juga: PAD Tangerang Selatan 2023 ditarget Rp1,9 triliun
BPBD Tangsel distribusikan 127.700 liter air bersih
Jumat, 6 Oktober 2023 8:16 WIB