Serang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Al Bantani Kabupaten Serang, Banten, memberikan pelatihan dan sertifikasi manajemen air minum tingkat muda angkatan 169 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Direktur Perumdam Tirta Al Bantani, Eli Mulyadi di Serang, Senin, mengatakan bahwa pelatihan dan sertifikasi bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Tirta Dharma Pamsi (YPTDP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keahlian serta pengetahuan para karyawan.
”Jadi nilai pegawai itu harus dinaikkan secara SDM-nya. Kita membuat program ini dalam rangka meningkatkan kapasitas membangun pegawai, salah satunya mengikuti pelatihan dan sertifikasi manajemen air minum bersertifikat kompetensi tingkat madya angkatan 169," katanya.
Baca juga: Perumdam Kota Serang gandeng Putra Salam Mandiri sediakan air bersih
Untuk saat ini merupakan gelombang pertama dengan mengikutsertakan sebanyak 20 pegawai, 11 di antara posisi sebagai pejabat yang di level supervisor asmen, dan sembilan lainnya yang mendapatkan penghargaan sebagai karyawan terbaik. Sedangkan untuk gelombang kedua dimungkinkan pada bulan September atau Oktober 2025 dengan jumlah yang sama sebanyak 20 pegawai.
”Jadi memang diarahkan supaya pegawai kita yang akan mengisi posisi-posisi pejabat struktural, mau supervisor, asisten manajer, harus dibekali pelatihan pendidikan dasar, madya dan utama terkait manajemen air minum. Jadi pengetahuan mereka harus lebih meningkat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tirta Dharma Pamsi (YPTDP), Muslih Abdul Rahman mengapresiasi atas upaya Perumdam Tirta Al Bantani dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kualitas pengetahuan manajemen air minum para pegawai.
"Ini luar biasa suatu terobosan yang tidak banyak dilakukan PDAM seperti ini, yang mau fokus pada peningkatan SDM nya," katanya.
Menurut Muslih, dengan fokus meningkatkan SDM sangat berpengaruh terhadap keberadaan Perumdam Tirta Al Bantani ke depannya walaupun tidak seperti membangun pipa instalasi dalam jangka satu tahun sudah terlihat hasilnya.
"Tetapi kalau SDM memang butuh waktu lima sampai delapan tahun baru akan terasa begitu manfaatnya untuk SDM ini, saya tekankan terhadap peserta bagaimana mengelola air minum dari semua sisi dengan baik dengan ilmu yang sudah diberikan," ujarnya.
Baca juga: Pembangunan SPAM Serang penuhi kebutuhan air dua kecamatan