Tangerang (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Banten menargetkan pada tahun 2025 ada 1.000 peserta atau pengguna alat kontrasepsi KB.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian di Tangerang Selasa mengatakan untuk memenuhi target tersebut maka dilakukan gebyar pelayanan KB gratis yang telah dimulai sejak Jumat (14/2/2025) di setiap puskesmas.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan alat kontrasepsi KB secara gratis dan sebagai upaya pengendalian penduduk.
"Program ini berlangsung hingga 21 Februari, kami mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan layanan yang disediakan karena tidak dipungut biaya. Hari ini saja sudah ada 107 penerima," kata Tihar.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar pelayanan KB gratis untuk masyarakat
Ia menambahkan kegiatan ini juga bagian dari promotif dan preventif yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat serta memberikan jarak angka kelahiran baru.
"Sehingga tidak terjadi ledakan penduduk di Kota Tangerang dengan adanya jarak angka kelahiran baru," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Disdukcapil Kota Tangerang, angka Penduduk Kota Tangerang tahun 2024 ada 1,9 juta jiwa dengan pertumbuhan 0,77 persen di 2024.
Adapun angka pertumbuhan penduduk sebesar 0,77 persen rinciannya adalah 989,88 ribu jiwa penduduk laki-laki dan 974,09 ribu jiwa penduduk perempuan.
Kepala Puskesmas Jurumudi Baru drg. Muhammad Ilham menuturkan warga sangat antusias sebab pelayanan yang diberikan bukan hanya pil atau suntik saja tetapi juga termasuk IUD, implan dan juga alat kontrasepsi.
"Alhamdulillah antusias sangat besar untuk Gebyar Pelayanan KB di Puskesmas Jurumudi Baru. Hari ini, sudah ada pasien pemasangan IUD, pasien implan dan juga suntik KB. Tetapi, kami juga tidak dapat berhenti di sini karena harus terus disosialisasikan dan edukasi tentang pentingnya KB," kata dia.
Baca juga: Penyuluh KB diinstruksikan ajak warga Cek Kesehatan Gratis