"Saya tau apa yang beliau sampaikan, dan beberapa yang disampaikan itu sudah kita tindak lanjuti," katanya di Gedung DPRD Banten.
Al mengaku menghormati aspirasi mahasiswa yang telah disampaikan dan tidak mempermasalahkan teriakan yang dilontarkan oleh mahasiswa saat sidang paripurna berlangsung.
"Karena memang hal itu merupakan bagian dari aspek yang memang publik harus kontrol," katanya.
Baca juga: Mahasiswa terobos Gedung DPRD saat paripurna HUT Banten ke-23
Baca juga: Mahasiswa terobos Gedung DPRD saat paripurna HUT Banten ke-23
Al juga mengaku ingin berdialog langsung dengan mahasiswa untuk merumuskan apa yang harus segera ditindaklanjuti untuk ke depannya.
"Kita juga nanti ingin berdialog langsung kalau berkenan. Lalu kita merumuskan apa yang harus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, dua orang mahasiswa berhasil menerobos masuk ke gedung DPRD Provinsi Banten saat sedang dilangsungkan rapat paripurna istimewa peringatan hari ulang tahun (HUT) Banten ke-23.
Salah seorang mahasiswa Syahrul Muhtarom, bersikeras menerobos masuk karena ingin menyampaikan aspirasi masyarakat kepada para pemangku kebijakan.
"Saya menyuarakan aspirasi masyarakat," katanya.
Baca juga: 23 Tahun Banten, pembangunan menyeluruh untuk ekonomi tumbuh
Baca juga: 23 Tahun Banten, pembangunan menyeluruh untuk ekonomi tumbuh
Syahrul bersama dengan rekannya berhasil menyampaikan aspirasinya pada saat Pejabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar yang tengah membacakan sambutan dalam rangka HUT Banten.
Menurutnya, Banten ini gagal karena masih banyaknya angka pengangguran, kemiskinan meningkat, serta pembangunan infrastruktur yang tidak merata.
"Saat ini Banten gagal karena masih banyaknya angka pengangguran, padahal sumber daya manusia di Banten cukup baik , seharusnya hal ini bisa menjadi peluang membuka lowongan pekerjaan," katanya.
Baca juga: HUT Banten ke-23, ini capaian Pemprov Banten bidang Pendidikan
Baca juga: HUT Banten ke-23, ini capaian Pemprov Banten bidang Pendidikan