Serang, Banten (ANTARA) - Untirta melalui UPT Smart and Green melaksanakan peluncuran dan pelatihan aplikasi karlon sistem monitoring pertumbuhan pohon bekerjasama dengan BCA.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Multimedia, Kelas Terpadu Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu (26/9) tersebut dihadiri Rektor Untirta Prof. Fatah Sulaiman beserta jajaran, tim BCA, tim UPT Smart and Green Campus, perwakilan panitia dies natalis ke-42, para tamu undangan dan para mahasiswa operator sistem monitoring pertumbuhan pohon.
Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman mengatakan kerjasama tersebut merupakan awal yang baik bagi Untirta dan BCA, karena merupakan terobosan baru dalam hal sistem monitoring pertumbuhan pohon yang prosesnya melibatkan mahasiswa secara aktif berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Sistem tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi lingkungan kampus.
Baca juga: Rektor Untirta apresiasi penyelenggaraan KDMI berjalan sukses
“Harapannya bisa dilakukan dengan konsisten. Di sini dengan spirit mahasiswa semoga tetap terjaga untuk menjaga lingkungan,” kata rektor.
Menurut Rektor, sistem kolaborasi tersebut harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab khususnya terhadap lingkungan dan harus menjadi komitmen yang kuat dari sivitas akademika Untirta.
Rektor juga mengemukakan bahwa sistem tersebut merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi institusi, terlebih ini juga dalam rangka dies natalia ke-42 Untirta.
Baca juga: Rektor Untirta minta kajian khusus soal penyebab polusi Jakarta
Komitmen menjaga lingkungan, memantau perkembangan pohon secara digital merupakan wujud nyata bahwa Untirta sangat peduli dengan kelestarian lingkungan khususnya di wilayah kampus.
Satria Utama dari BCA mengatakan kegiatan tersebut merupakan program Bhakti BCA melalui CSR untuk memantau perkembangan pohon yg telah ditanam di Untirta, bekerja sama dengan Tim Jejakin yang merupakan perusahaan Startup skala Nasional yang utamanya bergerak dibidang lingkungan.
Diharapkan dengan memonitor perkembangan pohon nantinya akan dihitung berapa jumlah karbon yang dapat diserap dan hasilnya langsung dapat dilihat melalui Website secara Realtime.
Satria juga menegaskan, bahwa Untirta merupakan satu-satunya Kampus yg telah menerapkan program tersebut. (ADV)
Baca juga: Rektor Untirta kunjungi Kantor Bahasa Banten bahas ketersediaan sarana prasarana