Lebak (ANTARA) -
Beras stok lama atau hasil panen dua tahun lalu di Kabupaten Lebak diserbu pembeli karena dijual dengan harga murah antara Rp8.000 hingga Rp8.5000 per kilogram
"Kami kewalahan melayani permintaan konsumen. Banyak dari luar daerah datang ke sini," kata Ipih (35) seorang pedagang pengecer beras di Cisonggom Kabupaten Lebak, Rabu.
Banyaknya pembeli terutama dari luar Lebak tidak lepas dari menyebarnya informasi di media sosial. Mereka membeli beras mulai 5 liter sampai 20 liter dan kebanyakan untuk dikonsumsi keluarga.
Selama ini, masyarakat yang membeli beras yang panen dua tahun itu, selain harga murah juga sangat cocok bagi penderita diabetes mellitus.
"Kami mendatangkan beras dari penggilingan tetangga. Sehari bisa habis 200 kg," kata Ipih menambahkan.
Baca juga: Stabilkan harga di pasaran, Pemkab Lebak fokus operasi pasar
Sementara itu, Siti Samsiah (58) warga Rangkasbitung mengaku sudah dua kali membeli beras murah. Ia mengetahui penjualan beras murah hasil panen dua tahun lalu dari Facebook.
"Kami terpaksa membeli beras murah untuk mengirit. Meski hasil panen dua tahun lalu, nasinya juga tidak bau apek," katanya.
Pensiunan PNS itu mengaku selama kemarau ini terus berusaha hemat termasuk memangkas jatah pembelian beras yang sebelumnya sering menebus jenis medium KW 1 dengan harga Rp13.000 per kilogram.
Baca juga: Pemkab Lebak sediakan 3.000 hektare lahan kawasan industri
Baca juga: Belasan warga Badui digigit ular berbisa dan seorang dilaporkan meninggal