Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Provinsi Banten siap melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi dampak El Nino berupa kekeringan yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus -September.
"Kami pastikan melakukan intervensi dengan menggelar operasi pasar (OP) jika harga bahan pokok melonjak di atas 10 persen dampak El Nino," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak Yani di Lebak, Minggu.
Disperindag Kabupaten Lebak menghadapi puncak kekeringan Agustus -September mendatang dengan terus mengoptimalkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional.
Baca juga: Dari Ladang, masyarakat Badui penuhi pangan dan ekonomi
Baca juga: Dari Ladang, masyarakat Badui penuhi pangan dan ekonomi
Pemantauan itu untuk melihat secara langsung ketersediaan pangan dan harga di pasaran sebab tidak tertutup kemungkinan El Nino berpengaruh terhadap ketersediaan pangan.
Karena itu, pemerintah daerah siap melakukan intervensi dengan OP bahan pokok jika terjadi lonjakan harga di atas 10 persen.
Selain itu pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Perum Bulog dan perusahaan peternakan unggas PT Pokphan.
"Kami menjalin kerja sama itu nantinya bisa melakukan OP agar harga bahan pokok bisa kembali stabil," kata Yani.
Baca juga: Tersedia 6000 lumbung, warga Badui jamin stok pangan amanYani menyebutkan saat ini, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak relatif stabil.
Misalnya, kata dia, harga beras jenis medium KW 1 dijual Rp11.260/kg, beras KW 2 Rp10.500/kg dan beras KW 3 Rp9.750/kg.
Minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, minyak goreng tanpa merk Rp14.00/liter, daging sapi murni Rp140.500/kg, daging kerbau Rp139.000/kg dan ayam kampung Rp50.000/kg.
Harga telur Rp31.500/kg, cabai keriting Rp34.000/kg, cabai besar Rp39.000/kg, cabai rawit hijau Rp37.500/kg dan cabai merah Rp40.500/kg.
Begitu juga harga bawang merah dijual Rp34.400/kg, bawang putih Rp42.400/kg dan ikan emas segar Rp37.000/kg.
"Kami berharap harga kebutuhan pokok stabil dan tidak terdampak El Nino," kata Yani.
Baca juga: Petani Lebak jadi pemasok ketersediaan pangan saat hadapi El Nino
Baca juga: Petani Lebak jadi pemasok ketersediaan pangan saat hadapi El Nino
Sementara itu, H Baden (60) seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa saat ini harga beras relatif stabil juga pendistribusian aman dan mencukupi.
Bahkan, dirinya memiliki stok cadangan sekitar 20 ton beras yang dipasok dari petani lokal.
"Kami meyakini persediaan beras lokal melimpah hingga awal tahun 2024, karena panen masih berlangsung sampai November 2023," kata H Baden.
Baca juga: 12 kecamatan di Lebak Banten rawan kekeringan
Baca juga: 12 kecamatan di Lebak Banten rawan kekeringan