Lebak (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Banten merealisasikan program penanaman sejuta pohon guna pelestarian lingkungan alam, reboisasi dan penghijauan.
"Kita hari ini menanam pohon matoa sekitar 1.500 batang di 28 kecamatan," kata Kasubag TU Kantor Kemenag Lebak Ajrum Firdaus saat melaksanakan Gerakan Nasional Penanaman Satu Juta Pohon Matoa pada peringatan Hari Bumi ke-55 Tahun 2025 di Lebak, Selasa.
Program Gerakan Nasional Penanaman Satu Juta Pohon Matoa di Kabupaten Lebak dipusatkan di MAN 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Baca juga: 509 calon haji asal Lebak siap diberangkatkan ke tanah suci
Selanjutnya, program ini dilakukan penanaman pohon matoa di lembaga keagamaan, seperti Kantor Urusan Agama (KUA), Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah hingga Pondok Pesantren (Ponpes).
Program yang diluncurkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar ini merupakan bentuk nyata kepedulian Kemenag terhadap kelestarian lingkungan dan reboisasi pada Hari Bumi ke- 55.
Selain itu, program ini sebagai perilaku akhlak yang mulia guna meningkatkan kesadaran dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melalui perspektif ekoteologi.
Program penanaman tersebut melibatkan lembaga keagamaan dan institusi pendidikan dalam kampanye penghijauan.
Baca juga: Warga Badui siap laksanakan Seba
Dengan demikian, program penanaman itu dapat memperkuat harmoni sosial antar-umat beragama melalui aksi bersama dalam pelestarian lingkungan.
"Kami mengajak masyarakat dapat mendukung program tersebut, karena berdampak positif terhadap keberlangsungan hidup manusia," katanya.
Ajrum mengatakan umat Muslim harus peduli dan menjaga kelestarian bumi sebagai amanah dari Allah SWT. Sebab, jika bumi itu terjadi kerusakan, baik di darat dan lautan, maka dapat menimbulkan malapetaka bencana alam.
Karena itu, umat Muslim wajib menjaga dan melestarikan ekosistem alam agar tidak menimbulkan malapetaka.
"Kami berharap gerakan penanaman sejuta pohon itu dapat memberikan kemaslahatan dan mensejahterakan masyarakat dan menjadi sedekah yang terus mengalir pahalanya," katanya.
Baca juga: Dinkes Lebak optimalkan sosialisasi pencegahan penularan HIV/AIDS