Ratusan jemaat khatolik Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memperingati wafatnya Isa Almasih dengan khusyu dan khidmat di tengah Muslim menjalani puasa Ramadhan 1444 H/2023.
"Kita sangat menghargai dan menghormati umat Islam sedang menjalani puasa Ramadhan dengan hidup toleransi serta berdampingan, sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus,"kata Ketua Panitia Paskah 2023 Gereja Katholik Siti Maria Tak Bernoda Rangkasbitung Kabupaten Lebak Agustinus Sumarwanto dalam keteranganya di Lebak, Jumat.
Baca juga: Bulog Divre Lebak dan Pandeglang distribusikan bantuan pangan
Baca juga: Bulog Divre Lebak dan Pandeglang distribusikan bantuan pangan
Umat Kristiani di saat bulan Ramadhan itu tentu sangat menghargai dan toleransi dengan tidak ada makanan maupun minuman.
Peringatan wafatnya Isa Almasih itu harus dilestarikan dengan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebab, kata dia, persatuan dan kesatuan juga kasih sayang merupakan penerapan penderitaan Yesus.
"Kita harus mengaplikasikan ajaran Yesus agar tetap umatnya hidup bersatu, berdampingan dan kasih sayang,"katanya menjelaskan.
Ia mengatakan,umat Khatolik hukumnya wajib menerapkan ajaran Yesus untuk hidup toleransi di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman perbedaan suku, agama, sosial, budaya dan bahasa.
Dikatakan, keberagaman itu merupakan anugerah dari Tuhan yang harus dilestarikan dan dijaga agar tidak menimbulkan perpecahan.
Kuncinya, kata dia, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dengan kasih sayang dan nilai-nilai toleransi.
"Kita hingga kini hidup damai dan berdampingan juga umat Kristiani menghargai umat muslim yang menjalani puasa Ramadhan dengan tidak menyediakan makanan dan minuman,"kata Agustinus.
Ia mengatakan, pelaksanaan peringatan wafatnya Isa Al Masih atau Jumat Agung digelar pukul 16.30 WIB hingga 17.30 WIB juga pukul 18.00 WIB sampai pukul 19.30 WIB.
Jemaat yang mengikuti kebaktian Jumat Agung itu sekitar 700 orang dan mereka disiplin memakai masker untuk pencegahan COVID-19.
Mereka para jemaat memperingati Jumat Agung berjalan lancar dan jemaah khusuk mendengar ceramah yang disampaikan oleh Romo Andre.
Sementara itu, Risma (40) jemaat warga Pandeglang mengatakan dirinya bersama anggota keluarga dan tetangganya merayakan peringatan wafatnya Isa Almasih di Gereja Katholik Siti Maria Tak Bernoda Rangkasbitung.
"Kami memaknai peringatan Isa Almasih hidup sesama anak bangsa harus perkuat persatuan dan kasih sayang, sehingga akan terwujud kedamaian di tengah keberagaman itu,"kata Risma.